
Lenterainspiratif.com, MOJOKERTO — Rapat Dengar Pendapat (RDP) terkait sejumlah proyek magkrak di Kota Mojokerto, antara Komisi II dengan dinas PUPR, RSUD, Bagian Pembangunan dan Lurah berlangsung panas.
Sejumlah masyarakat dan organisasi mahasiswa turut hadir memberikan dukungan kepada dewan untuk mengusut carut marut proyek magkrak.
Tensi awal RDP langsung naik, ketika Wakil Ketua DPRD, Junaedi Malik mengetahui sejumlah kontraktor yang telah diundang memilih tak hadir. “Kita tidak akan lupa, ini RDP demi kepentingan rakyat malah tidak hadir. Terlalu,” katanya dengan nada tinggi.
Kemarahan Politisi PKB ini makin menjadi lantaran mengetahui Dinas Kominfo tidak menyiarkan RDP lewat gema media. Padahal, pada dua RDP sebelumnya selalu di live oleh gema media.
“Saya dengar ada petinggi yang melarang sehingga tidak bisa disiarkan oleh media pemkot. Ini bentuk pembungkaman pada keterbukaan informasi publik,” tegas Junet sapaan Junaedi Malik.
Bahkan saking kecewanya mengetahui ada kepentingan besar yang menghalangi masyarakat mendapatkan informasi publik, Junet sampai meneteskan air mata.
“Saya berjanji kepada masyarakat akan mengelar RDP dengan Dinas Kominfo kenapa tim gema media dilarang menyiarkan RDP ini,” tegasnya.
RDP kali ini dewan mengundang sejumlah dinas, konsultan pelaksana, kontraktor dan lurah. (man)