LenteraInspiratif.id | Mojokerto – Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Mojokerto menebar kebaikan di bulan suci Ramadhan. Lembaga adiyaksa ini menggelar Bakti Sosial (Baksos) ke Panti Asuhan dan Pondok Pesantren, Senin (17/4/2023).
Bhakti Sosial kali ini disalurkan ke Panti Asuhan Yaisra di Jalan Teratai No.55, Mergelo, Kranggan, Prajurit Kulon, Kota Mojokerto dan Pondok Pesantren An-Nahdliyyah di Dusun Mengelo, Sooko, Kabupaten Mojokerto.
Pada kegiatan tersebut dihadiri oleh Kasubbagbin Kejari Kabupaten Mojokerto, Kokon Apriyambodo, SH didampingi oleh para pegawai hingga Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri (PPNPN).
Kokon Apryambodo yang saat intu mewakili Kajari Kabupaten Mojokerto Sulvia Triana Hapsari, SH., M.Hum mengatakan, dalam kegiatan kali ini, ratusan anak yatim mendapatkan kasih cinta anak yatim dari Kajari Kabupaten Mojokerto dan jajaran dengan menebar kebaikan di bulan Ramadhan sesuai tema kegiatan berbagi menumbuhkan energi Islami.
“Kegiatan bhakti sosial kepada santri dan anak yatim pada pondok pesantren dan panti asuhan merupakan salah satu langkah Kejaksaan peduli dengan masyarakat, agar masyarakat dan anak-anak kita sebagai generasi penerus bangsa bertambah rasa kebahagiaan dan keceriaan Ramadhan,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Mojokerto, Ibu Sulvia Triana Hapsari, SH., M.Hum mengatakan jika bulan Ramadhan merupakan bulan penuh berkah. Dirinya menggunakan semangat di bulan suci ini untuk menebar kebaikan ke generasi penerus bangsa.
“Semoga apa yang kami salurkan menjadi bermanfaat,” jelasnya.
Menanggapi hal tersebut, pengurus Pondok Pesantren An-Nahdliyyah menyampaikan terima kasih atas perhatian Kejaksaan Negeri Kabupaten Mojokerto kepada anak-anak.
“Semoga Ibu Kajari dan jajaran selalu dalam limpahan rahmat dan ridla Allah SWT,” ucapnya.
Hal senada juga disampaikan anak-anak pada Panti Asuhan Yaisra, yang mendoakan akan Kejari Kabupaten Mojokerto diberi keberkahan.
“Terima kasih Ibu Kajari semoga menjadi ladang amal dan diberikan keberkahan bagi Kejaksaan Negeri Kabupaten Mojokerto,” pungkasnya. (Roe)
