BeritaBudayaKesehatan Mental

Tanda-Tanda Toxic Relationship yang Perlu Diwaspadai

Gambar ilustrasi

Lenterainspiratif -Menjalin hubungan dengan seseorang bisa membawa berbagai emosi, mulai dari kebahagiaan hingga ketidaknyamanan. Namun, tidak semua hubungan berakhir dengan kebahagiaan. Beberapa hubungan justru dapat menyebabkan stres, kelelahan emosional, bahkan berdampak negatif bagi kesehatan mental.

Sering kali, seseorang tidak langsung menyadari bahwa mereka berada dalam hubungan yang tidak sehat atau toxic relationship. Kesadaran ini biasanya muncul seiring waktu ketika pola-pola hubungan mulai terasa memberatkan.

Dilansir dari Times of India (27/2/2025), berikut beberapa tanda yang menunjukkan bahwa seseorang mungkin sedang berada dalam hubungan yang toxic:

1. Tidak Menghormati Batasan

Hubungan yang sehat dibangun atas dasar rasa saling menghormati. Namun, jika pasangan atau teman terus-menerus melanggar batasan pribadi dan membuat seseorang merasa bersalah karena menolak suatu permintaan, hal ini dapat menjadi tanda hubungan yang tidak sehat.

Mereka mungkin kerap menekan untuk melakukan hal-hal di luar kenyamanan atau mengabaikan kebutuhan akan ruang dan privasi. Jika kondisi ini terus terjadi, hubungan akan terasa melelahkan secara emosional.

2. Rasa Cemas dan Gelisah yang Berlebihan

Perasaan cemas dan gelisah yang terus-menerus saat bersama seseorang bisa menjadi indikasi bahwa hubungan tersebut menguras energi. Hubungan yang baik seharusnya membawa kenyamanan, bukan menimbulkan stres berkepanjangan. Jika keberadaan seseorang justru terasa sebagai beban, bisa jadi hubungan tersebut tidak sehat.

3. Mengabaikan Perasaan

Dalam hubungan yang sehat, setiap emosi dan perasaan dihargai. Sebaliknya, dalam hubungan yang toxic, pasangan cenderung meremehkan perasaan dengan menyebut seseorang “terlalu sensitif” atau “berlebihan.”

Hal ini dapat membuat seseorang meragukan perasaan dan pikirannya sendiri, yang dalam jangka panjang berisiko merusak kepercayaan diri serta kesehatan emosional.

4. Kritik yang Tidak Membangun

Kritik yang konstruktif dapat membantu seseorang berkembang. Namun, jika kritik selalu disampaikan dengan nada negatif, sarkastik, atau bertujuan menjatuhkan, hal ini bisa berdampak buruk pada kepercayaan diri.

Komentar negatif yang terus-menerus tanpa solusi atau dukungan adalah tanda bahwa seseorang tidak dihargai dalam hubungan tersebut.

5. Hanya Datang Saat Butuh

Hubungan yang sehat adalah hubungan yang saling memberi dan menerima. Jika seseorang hanya hadir ketika membutuhkan sesuatu—baik itu bantuan, uang, atau dukungan emosional—dan menghilang saat tidak membutuhkannya, maka besar kemungkinan hubungan tersebut bersifat sepihak dan tidak sehat.

6. Sering Memicu Pertengkaran

Pertengkaran dalam hubungan memang wajar terjadi. Namun, jika seseorang terus-menerus mencari alasan untuk bertengkar dan mempermasalahkan hal-hal kecil, ini bisa menjadi tanda adanya hubungan yang toxic.

Kurangnya kepercayaan dalam hubungan dapat menyebabkan konflik yang berulang, yang pada akhirnya membuat hubungan terasa penuh tekanan dan jauh dari kenyamanan.

7. Menimbulkan Keraguan Diri

Pasangan yang baik seharusnya mendukung dan memberikan dorongan positif. Namun, dalam hubungan yang toxic, seseorang justru sering dibuat merasa ragu terhadap dirinya sendiri, termasuk dalam pengambilan keputusan.

Jika pasangan kerap merendahkan harga diri atau membuat seseorang merasa tidak cukup baik, ini dapat berdampak negatif pada kesehatan mental dan emosional dalam jangka panjang.

Mengenali tanda-tanda toxic relationship adalah langkah awal untuk menjaga kesehatan emosional dan mental. Jika merasa berada dalam hubungan yang tidak sehat, penting untuk menetapkan batasan, berbicara dengan orang yang dipercaya, atau mencari bantuan profesional jika diperlukan.

Hubungan yang sehat seharusnya membawa kebahagiaan, kenyamanan, dan saling mendukung, bukan menyebabkan stres dan kelelahan emosional.(Irm)

Exit mobile version