Mojokerto, Lenterainspiratif.id – SMP Negeri 8 Mojokerto terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan budaya literasi di lingkungan sekolah. Sekolah ini menggelar kegiatan Sosialisasi Inovasi “Kali Kampus” (meningKAtkan LIterasi melalui aneKA prograM layanan perPUStakaan), yang berlangsung di Ruang Guru SMPN 8 Mojokerto, Rabu (20/11/2024).
Kegiatan sosialisasi ini dipimpin langsung oleh Kepala Sekolah, Siti Nuryati, S.Pd., dan diikuti oleh seluruh tenaga pendidik serta tenaga kependidikan di lingkungan sekolah.
“Inovasi Kali Kampus hadir sebagai upaya konkret dalam meningkatkan budaya literasi warga sekolah, tidak hanya untuk siswa, tetapi juga guru dan masyarakat sekitar,” ujar Siti Nuryati dalam sambutannya.
Program Kali Kampus menghadirkan empat layanan literasi kreatif, yakni:
1. ADB (Aku Duta Baca)
Pemilihan siswa sebagai duta baca setiap bulan untuk mendorong kehadiran siswa di perpustakaan dan menjadikan mereka role model budaya baca.
2. ABO (Aku Baca Online)
Layanan peminjaman buku digital secara daring. Terdapat 203 judul e-book yang dapat diakses tidak hanya oleh siswa SMPN 8, tetapi juga siswa SD dan masyarakat sekitar yang tidak bisa datang langsung ke perpustakaan.
3. ABC (Aku Bisa Cerita)
Layanan ini mendorong siswa membaca buku cerita, fiksi, atau dongeng, kemudian menceritakannya kembali di depan teman-teman. Cara ini terbukti mampu membangun kepercayaan diri dan minat baca.
4. AMB (Aku Menulis Buku)
Layanan ini mengajak guru dan peserta didik untuk aktif menulis karya berupa buku maupun artikel yang diterbitkan dalam bentuk majalah sekolah.
Program ini juga sejalan dengan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dan Kurikulum Merdeka, dengan harapan bisa membentuk karakter pelajar yang mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.
“Dengan layanan ini, kami berharap budaya literasi bukan sekadar membaca buku di jam pelajaran, tapi menjadi aktivitas menyenangkan dan melekat dalam keseharian siswa,” tambah Siti.
Inovasi Kali Kampus menjadikan SMPN 8 Mojokerto salah satu pelopor sekolah berbasis literasi di Kota Mojokerto yang menyasar berbagai elemen: siswa, guru, dan masyarakat.
