DaerahWisata

Sidak TBM, DPRD Kota Mojokerto Tinjau Kesiapan Proyek Dermaga

oplus_0

Lenterainspiratif.id | Kota Mojokerto – DPRD Kota Mojokerto melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Taman Bahari Mojopahit (TBM ), sidak dilakukan untuk memastikan kesiapan proyek pembangunan dermaga yang rencananya akan dianggarkan hanya Rp 440 juta.

 

Proyek lanjutan yang akan diperuntukan untuk  pembangunan dermaga sebelum digulirkan pembahasan perubahan APBD (P-APBD) 2025.

 

Sidak yang terfokus pada perahu yang terparkir di bawah jembatan Rejoto sungai ngotok. Dari sidak tersebut dewan menemukan kondisi perahu yang sedikit rusak meskipun perahu masih dalam perawatan.

 

“Ada beberapa perahu yang kondisinya sudah mulai rusak padahal belum dioperasikan, total terdapat 15 unit perahu hasil pengadaan di tahun 2023

” Jelas Wakil  Ketua I DPRD Kota Mojokerto Hadi Prayitno.

.

Tak hanya itu Pria yang berasal dari partai ber trah Nahdlatul Ulama itu juga sedikit  menyayangkan prasarana senilai Rp 1,3 miliar ini kondisinya tidak terawat .

 

“ kedepan akan kami jadikan cartatan sebagai salah satu catatan legislatif dalam pembahasan P-APBD 2025“,Katanya.

 

Ditempat yang sama,  Arie Hernowo  yang juga Wakil  Ketua I DPRD Kota Mojokerto meminta agar Pemkot Mojokerto agar perahu-perahu tersebut dipindahkan ke tempat yang lebih aman, sebagai antisipasi kerusakan yang lebih parah.

 

“Sebaiknya dipindahkan ke tempat yang lebih aman, Kalau dibiarkan terus seperti ini, kondisinya akan semakin rusak,” tegasnya.

 

Sementara itu, Ketua DPRD Kota Mojokerto Ery Purwanti menambahkan, tujuan sidak dilakukan untuk meninjau rencana pekerjaan lanjutan di TBM, harapanya kedepan bahwa dermaga dapat menjadi salah satu daya tarik Wisata, yang dikelola dengan baik dan menarik sehingga dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kota Mojokerto, yang pada akhirnya berdampak positif pada perekonomian daerah.

 

Lebih lanjut, wanita dengan julukan emak banteng ini juga menegaskan bahwa Kehadiran dermaga dapat menciptakan peluang usaha baru di sekitarnya, seperti warung makan, toko oleh-oleh, penyewaan perahu, atau jasa transportasi air lainnya.

 

 

“Sebelum pembangunan lanjuta di TBM ini, kita juga harus melihat kondisi existing-nya seperti apa,” tandas dia.

 

Usai sidak ia juga memberi sejumlah catatan sebagai pertimbangan yang akan dibawa dewan dalam pembahasan P-APBD 2025. Di antaranya terkait perlu adanya pembenahan yang dilakukan pada perahu-perahu sebelum dioperasikan.

 

“Karena ada perahu yang kondisinya kurang layak pakai, tapi Alhamdulillah tadi setelah kita diskusi dengan disporabudpar, perahu masih dalam perawatan dan pemegang tender siap memperbaiki ” sebutnya.

 

Dari informasi yang ada, dari 8 titik yang diajukan Pemkot Mojokerto, hanya 3 titik yang mendapatkan ijin dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas.

 

“Artinya meskipun direstui hanya tiga titik operasinya harus bisa maksimal, serta memberikan asas manfaat bagi masyarakat. Itu yang harus diperhatikan sebelum betul-betul membangun dermaga, ” tutupnya. (Roe)

 

 

Exit mobile version