Jawa TimurPeristiwa

Sempat Kejang-kejang, Delapan Ekor Kambing di Situbondo Mati Mendadak

Kandang kambing milik peternak di Situbondo
Kambing, Mati Mendadak, Situbondo,
Kandang kambing milik peternak di Situbondo

Lenterainspiratif.id | Situbondo – Diduga terserang penyakit, delapan ekor kambing milik Angsarullah warga Desa Kiliensari, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo, mati mendadak dalam semalam.

Ironisnya, delapan ekor kambing tersebut awalnya sehat dan mati mendadak tanpa gejala.

“Awalnya anak saya yang tahu kalau banyak kambing yang mati di kandang. Saat hendak memberikan pakan, dia dikagetkan delapan ekor kambing yang terkapar di dalam kandang,” tutur pria berusia 55 tahun tersebut, Kamis (2/6/2022).

Angsarullah mengatakan, kambing-kambing tersebut ditemukan tewas di dalam kandang oleh anak pertamanya. Sebelum mati diketahui delapan kambing itu kejang-kejang.

“Saya kaget, karena sebelumnya tidak ada tanda-tanda atau gejala puluhan kambing yang dipeliharanya sakit,”bebernya.

“Pertama lima ekor yang tiba-tiba diketahui mati. Disusul kemudian, tiga ekor kambing yang  lain mati. Itupun hanya selisih sekitar satu jam, dengan gejala awal kejang-kejang dan ambruk,” imbuhnya.

Angsarullah mengatakan, karena khawatir delapan ekor kambing yang mati mendadak itu, akan berdampak terhadap puluhan ekor kambing yang lain.

“Sebanyak delapan ekor kambing yang mati tersebut langsung dikubur dalam satu lubang,” pungkasnya.

Sementara itu, Plt  Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Kholil mengatakan, penyebab kematian kambing diduga karena mengonsumsi makanan yang mengandung air.

“Makanan hewan ternak yang terlalu banyak mengandung air itulah yang menyebabkan kambing meninggal. karena proses pencernaannya terganggu, menutup salur pernafasan, sehingga udara tidak bisa keluar,” katanya.

Lebih jauh Kholil  mengatakan, pemilik ternak memberikan pakan dari sayuran kangkung. Sedangkan kangkung tumbuh di air dan otomatis banyak kandungan airnya.

“Sebetulnya kangkung tidak beracun, hanya saja kandungan airnya yang terlalu banyak. Sehingga kangkung itu merupakan makanan yang tidak baik untuk hewan ternak,” pungkasnya. (Suf)

Exit mobile version