Ponorogo | Lenterainspiratif.id – Karena menimbulkan kerumunan sebuah hajatan pengantin yang mendatangkan hiburan campursari di Desa Selur, Kecamatan Ngrayun, Kabupaten Ponorogo dibubarkan, pada Rabu (15/9) petang.
“Acaranya pesta pernikahan . Kemudian hiburan campursari ada gamboyangannya. Kalau sesuai aturan PPKM Level 3 kan tidak boleh,” terang Kapolsek Ngrayun, AKP Joko Santoso, Kamis (16/9/2021).
Joko mengatakan, awalnya pihak penyelenggara kekeh untuk tetap melanjutkan acara hajatan. Bahkan menurutnya itu sudah menjadi bagian dari tradisi di desa nya. Selain itu ia juga berdalih jika itu merupakan nazar keluarga.
“Kejadiannya itu saat ada laporan sore kemarin. Warga datang ke Polsek melaporkan ada kerumunan di Dusun Bogem, Desa Selur,” katanya.
“Sepanjang dari kepala desa sudah merekomendasi, satgas dari kecamatan tinggal acc,” tegasnya.
Akhirnya acara yang berlangsung selesai Salat Dhuhur itu dibubarkan oleh petugas sekitar pukul 17.00 WIB.
“Pemain campursari itu dari luar Ponorogo. Kemarin itu dari Trenggalek. Biasanya warga berasalan kabupaten lain sudah boleh disamakan,” pungkasnya. ( jun )
