Lenterainspiratif.id | Situbondo – Tradisi perang petasan antarwarga di Situbondo terus menjadi perhatian pihak kepolisian. Salah satunya adalah yang terjadi di persimpangan Talang, Desa Panji Lor, Kecamatan Panji.
“Kami terus melakukan patroli, termasuk tadi malam. Perang petasan itu sangat meresahkan warga, khususnya pengguna jalan,” kata Kapolsek Panji, AKP Bambang Irianto, Senin (19/4/2021).
Saat melakukan patroli pada, minggu (18/4) dini hari, petugas yang datang justru mendapatkan perlawanan dari para pemuda yang sedang melakukan kegiatan perang perangan. Polisi diserang dengan ratusan kembang api.
Mengetahui hal tersebut, polisi segera menyelamatkan diri, ada yang bersembunyi dan sebagian lagi memilih tetap berada di dalam mobil. Satu polisi dikabarkan terkena serpihan petasan. Beruntung petasan dan para pemuda akhirnya bisa diamankan petugas.
“Setelah kami dalami, problemnya ternyata para pelaku perang petasan itu kebanyakan datang dari Kecamatan lain. Seperti Asembagus, Besuki dan Kecamatan lain. Yang banyak malah dari Kecamatan Mangaran,” papar Bambang.
Uniknya warga sekitar justru mendukung aksi perang petasan tersebut dengan memperbolehkan halaman mereka sebagai lahan parkir. Padahal para pelaku datang dari kecamatan lain.
“Makanya, kami juga sudah berkoordinasi dengan kepala desa dan perangkatnya terkait masalah ini. Sehingga ke depan perang perangan dengan suara ledakan ini bisa diantisipasi,” imbuh mantan Kanit Tipikor Satreskrim Polres Situbondo itu.
Selebihnya, Bambang menjelaskan, perang petasan biasa dilakukan di Pertigaan Talang setiap Bulan Ramadhan. Hanya saja, tahun ini sepertinya ada perubahan jadwal perang yang dilakukan para pelaku. Biasanya, kegiatan tersebut marak pada minggu ketiga dan keempat Ramadhan. ( suf )