Lenterainspiratif.id | Mojokerto – Terkait aksi brutal sekelompok pemuda yang diduga geng motor di Mojokerto kini masih terus di dalami pihak kepolisian. Pasalnya mereka berkonvoi sambil membawa senjata tajam (sajam) dan menyalakan kembang api.
Kapolres Mojokerto, AKBP Apip Ginanjar mengatakan, kawanan geng motor tersebut sudah berhasil diamankan.
“Tenang, yang pasti sudah kena (ditangkap),” ungkapnya kepada wartawan, Senin (7/3/2022).
Meski begitu, mantan Kapolres Pamekasan ini, menjelaskan secara rinci terkait penangkapan dan jumlah pemuda itu.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Konfoi gerombolan pemotor bercelurit membuat warga Mojokerto resah, Sabtu (5/3/2022) malam. Selain menenteng senjata tajam (sajam), para pemotor ini juga menyalakan kembang api di jalan.
Aksi iring-iringan motor yang membuat resah warga Mojokerto itu pertamakali di unggah oleh akun bernama Mas Bakul di Grub Facebook pada Minggu (6/3/2022) pagi.
Berdasarkan pantauan Lenterainspiratif.id pukul 18.20 WIB postingan tersebut sudah mendapatkan 369 komentar, 336 like dan 2 kali dibagikan.
Sekelompok pemuda yang mengenakan kaos hitam dan merah tersebut awalnya diduga berkumpul di Jalan Cinde, Kelurahan Prajurit Kulon (Pralon), Kota Mojokerto.
“JAne mau enek acara opo to kok konvoi spedah motor smpk ngebeki dalan..
Start tko rusunawa pralon ..
Di tambai nyumet kembang api dar der dor..
Gawe resah warga yo pengendara lain,” tulis akun Mas Bakol dalam postinganya di facebook group, Minggu (6/3/2022).
Sementara itu, komentar akun facebook Bayuatauuyab menyebut jika arak-arakan yang diduga geng motor tersebut juga sempat melintas di Jalan Empunala Kota Mojokerto.
“Mulai ng Mojokerto, oh iyo aku mau papasan ng Empunala arah bypass. (Mulai di Mojokerto, oh iya aku tadi papasan di Empunala arah Bypass),” tulis akun Bayuatauuyab dalam komentar.
Tak hanya itu bahkan pemilik akun Facebook Sukron N mengaku jika sepeda motor miliknya menjadi sasaran para gengster hingga ringsek.
“Jancok ancene boss.. Aku korban eee.. pedah ku riyek kabeh iki.. Pas nok jalan brawijaya. (Aku korbannya. Sepeda ku rusak semua ini, pas di Jalan Brawijaya),” jelas komentar akun facebook Sukron N.
Selain itu, gerombolan geng motor ini juga melintas di wilayah Kabupaten Mojokerto. Mereka disebut melewati simpang lima Kenanten, Kecamatan Puri. Ada salah satu korban yang harus dilarikan ke Rumah sakit Sakinah.
“Tas liwat perempatan terminal mass karo misuh-misuh gajelas nggowo clurit, wesi barang wes ngeri pokok e, seng ati-ati nek ten jalan mjk mulai rawan gangster. (Baru lewat perempatan terminal mas sambil ngomel gak jelas bawa clurit, besi juga uda ngeri pokoknya yang hati-hati kalau di jalan Mojokerto mulai rawan gangster),” sebut akun facebook Inisial R.
“Info update yg jelas kejadiannya dulur, adekke jd korban posisi masuk sakinah skrng ditolong warga. (Info update yang jelas kejadiannya dulur, adiknya jadi korban posisi masuk Sakinah sekarang ditolong warga),” tegas akun M Rizvan Affandy.
Salah satu saksi mata, Jeje (21) mengatakan, sekelompok pemuda yang diperkirakan berjumlah 50 orang tersebut juga melintas di Jalan Raya Surodinawan sekitar pukul 22.50 WIB. Bahkan warga Kelurahan Blooto, Kecamatan Pralon, Kota Mojokerto itu menyebut, sempat ada pengendara ditepi jalan yang jadi sasaran pengeroyokan.
“Ada yang dikeroyok, tapi saya tidak tahu permasalahannya, mungkin karena mau memfoto atau salah paham. Mereka bawa sajam, ada juga yang bawa seperti rantai, ada bendera juga. Dua bendera kayaknya. Mayoritas pakai kaos hitam dan merah,” ujarnya.
Melihat kejadian itu, Kasatreskrim Polresta Mojokerto Iptu Hari Siswanto, langsung menerjunkan tim untuk memburu gerombolan geng motor tersebut.
“Sudah kami cari tadi malam sampai Sooko. Tapi tidak ketemu. Tim kami terjunkan keliling kota sampai jam tiga untuk mengatisipasi sesuatu yang tidak diiingkan. Aman kok,” tandasnya. (Diy)