
Lenterainspiratif.id | Madiun – Setelah diguyur hujan kurang lebih selama enam jam, banjir di Madiun rendam 21 Desa di enam kecamatan. Sementara itu ketinggian banjir mencapai 30 cm hingga 2 meter.
“Untuk laporan BPBD banjir melanda 21 desa di enam kecamatan. Ketinggian antara 30 cm hingga 2 meter,” ujar Bupati Madiun H Achmad Dawami Kamis (15/4/2021).
Menurut penuturan Bupati banjir yang terjadi di Madiun tersebut terjadi secara bergantian. Diketahui banjir terlebih dahulu melanda Kecamatan Saradan. Saat ini terhitung dua Kecamatan yang terendam banjir.
“Jadi banjir mulai tadi malam di Kecamatan Saradan. Turun bergilir ke kecamatan lain dan saat ini masih ada di dua kecamatan yang banjir,” paparnya.
Ia juga menyebutkan, enam kecamatan yang dilanda banjir yakni Kecamatan Saradan, Pilangkenceng, Mejayan, Balerejo, Wungu dan Wonoasri. Untuk rumah yang terdampak banjir masih dalam pendataan.
“Saat ini masih pendataan terdampak banjir,” jelasnya.
Untuk penanganan banjir sudah dilakukan sejak tadi malam. Warg a yang rumahnya terdampak banjir Madiun mengungsi ke rumah yang aman.
“Penanganan kita lakukan, BPBD, TNI dan Polri. Warga yang terdampak rumahnya mengungsi ke rumah warga lain yang lebih aman,” tambahnya.
Diketahui banjir paling parah terjadi di Dusun Jetak, Desa Purworejo, Kecamatan Pilangkenceng. Ketinggiannya mencapai dua meter.
“Ini ada dua meter lebih alhamdulillah langsung mengungsi tadi malam. Ini tinggal di pekarangan saja,” ujar seorang korban banjir, Khusnul (45). ( ji )