Jawa TimurPeristiwa

PSHW Gelar Kirab Budaya dan Bagi Takjil Bersama Ketua DPRD Kota Mojokerto

Ketua DPRD Kota Mojokerto, Ery Purwanti bersama PSHM bagi takjil di lingkungan Meri

Mojokerto, LenteraInspiratif.id – Persaudaraan Setia Hati Winongo (PSHW) Kota Mojokerto menggelar Kirab Budaya dan aksi sosial bagi takjil, Sabtu (22/3/2025). Kegiatan ini menjadi bukti nyata kontribusi PSHW dalam melestarikan budaya serta memberikan dampak positif bagi masyarakat.

 

Acara dimulai dengan kirab budaya yang diberangkatkan Ketua DPRD Kota Mojokerto, Ery Purwanti dari Halaman Kantor Kelurahan Meri. Rombongan pesilat berjalan mengitari lingkungan Meri sembari melakukan tarian Reog Ponorogo dan Bantengan. Setiba di Kantor Kelurahan Meri, para pesilat PSHW menyambung dengan membagikan takjil bersama Ketua DPRD Kota Mojokerto.

Atraksi Reog Ponoroga yang dibawakan anggota PSHW Mojokerto

 

Ketua PSHW Mojokerto, Siswanto, menyampaikan bahwa dalam kirab budaya ini, PSHW menampilkan dua tarian khas Indonesia, yaitu Reog Ponorogo dan Bantengan. Hal ini sebagai bentuk komitmen dalam melestarikan budaya Nusantara.

 

“Kegiatan ini sebagai upaya untuk melestarikan budaya Indonesia,” ujar Siswanto.

 

Di akhir acara, Siswanto juga menegaskan kepada seluruh peserta agar tidak melakukan konvoi serta tidak menggunakan atribut dalam perjalanan pulang sebagai bentuk kedisiplinan dan penghormatan terhadap aturan yang berlaku.

 

“Mengingatkan jika setelah acara ini Tidak ada konfoi, dan juga atribut dalam perjalanan pulang,” pungkasnya.

Atraksi tarian bantengan

Sementara itu, Ketua DPRD Kota Mojokerto, Ery Purwanti mengapresiasi kegiatan yang diinisiasi oleh PSHW. Menurutnya, para pesilat PSHW telah terdidik dengan baik sejak usia dini dan berpotensi menjadi pemimpin di masa depan.

 

“Saya yakin panjenengan semua mentalnya sudah terdidik sejak usia dini. Saya yakin 10 – 20 tahun ke depan panjenengan bisa menggantikan kita memimpin Kota Mojokerto,” ujar Ery Purwanti.

Anggota PSHW Mojokerto membagikan takjil

Lebih lanjut, ia juga mengingatkan bahwa sebagai pesilat, anggota PSHW harus tetap taat hukum serta menunjukkan sikap yang santun kepada masyarakat.

 

“Panjenengan harus menunjukkan ke masyarakat, meskipun anda pesilat tapi tidak arogan,” tambahnya.

Exit mobile version