Mojokerto | lenterainspiratif.id – Proyek prestisius rehabilitasi Taman Alun-alun tugu Majapahit dengan tinggi 45 meter senilai Rp 2.8 miliar yang dikerjakan oleh CV Indraprasta akhirnya disidak Komisi II DPRD Kota Mojokerto dengan nilai progres minus hingga 11 persen.
Dalam keterangan pers usai sidak, Ketua Komisi II DPRD Kota Mojokerto Moch. Rizky Fauzy Pancasilawan mengungkapkan bahwa proyek alun alun nilai minusnya mencapai 11 persen. “Proyek Alun-alun minus 11 persen. Indikasinya proyek tersebut disub (kontrak) kan. Tapi ini baru dugaan.
lebih lanjut politisi PDI Perjuangan tersebut akan menindaklanjuti untuk menggelar hearing terkait terseok seoknya proyek tersebut. Usai berkonsultasi dengan ketua DPRD, Rizky menyatakan akan memanggil rekanan dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) selaku pemilik proyek dalam waktu tidak terlampau lama.
Dalam sidak di Alun-alun para anggota komisi tersebut menemui hanya empat pekerja saja. “Dilokasi kami ketemu empat pekerja, dan mereka orang Mojokerto. Ditanya siapa bosnya, bilangnya nggak tahu.
Kepala tukangnya ngomong kalau mereka anak buah Andika, ” Terang Rizky kemudian.
Saat sidak anggota Dewan ditemui Eryanto dari DLH. Menurutnya ada kesalahan hitung RAB (Rancangan Anggaran Belanja) dari pemenang. “Untuk pembuatan ornamen tugu di speknya sebesar Rp 450 juta, namun dalam hitungan pemenang tender tertulis Rp 9 juta. Karena adanya perbedaan yang besar sehingga mereka kesulitan keuangan karena beda hitung-hitungan, ” Urainya.
Pelaksana, sebenarnya telah melaksanakan sejumlah pekerjaan. Setelah merobohkan monumen ikon dari Kota ini pekerjaan malah tidak dilanjutkan. Beredar informasi jika pelaksana telah kabur.
Menurut Rizky, pelaksana juga telah memasang 30 dari 100 tiang pancang dengan menggunakan crane. Namun kini pihak crane yang disewa akhirnya merobohkan crane nya karena telah melampaui batas waktu sewa. ( Roe )