BeritaJawa Timur

Polres Kediri Kota Tangkap Lima Tersangka Pengeroyokan di Mojoroto

Polres Kediri Kota Tangkap Lima Tersangka Pengeroyokan di Mojoroto

KOTA KEDIRI, LenteraInspiratif.id – Satreskrim Polres Kediri Kota, Polda Jatim, berhasil mengamankan lima orang tersangka kasus pengeroyokan dan pembacokan yang terjadi di Jalan Dworowati, Kelurahan Mrican, Kecamatan Mojoroto, pada Minggu (21/9/2025) dini hari sekitar pukul 03.00 WIB.

 

Korban berinisial RAS (20), warga Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri, mengalami luka bacok di bagian pinggang hingga harus mendapatkan perawatan di rumah sakit.

 

Kasat Reskrim Polres Kediri Kota, AKP Cipto Dwi Leksana, menjelaskan bahwa kejadian bermula saat korban bersama temannya pulang usai ngopi di sekitar SPBU Ngampel. Mereka kemudian berpapasan dengan rombongan sekitar 10 motor yang langsung meneriaki korban.

 

“Rombongan pelaku mengejar sampai di depan dealer Yamaha Jalan Ahmad Dahlan. Salah satu teman korban dipukul menggunakan ruyung. Setelah itu, saat korban mencoba balik arah, kelompok pelaku kembali menghadang hingga akhirnya terjadi pemukulan dan pembacokan dengan celurit di kawasan Simpang Empat Mrican,” terang AKP Cipto, Sabtu (27/9).

 

Mendapat laporan, polisi bergerak cepat dengan mengumpulkan keterangan saksi dan rekaman CCTV. Hasilnya, pada Rabu (24/9/2025), tim Resmob berhasil mengamankan para terduga pelaku. Dari 10 orang yang dibawa, lima orang ditetapkan sebagai tersangka, sementara sisanya dipulangkan karena tidak terlibat langsung dan berstatus saksi.

 

Kelima tersangka masing-masing berinisial FJ (18), SSK (16), RT (16), FRA (17), dan MTM (17). Dari hasil pemeriksaan, SSK dan RT diketahui membacok korban dengan celurit hingga mengenai pinggang, FRA menendang korban, sedangkan MTM memukul menggunakan ruyung sebanyak enam kali.

 

“Pasal yang kita sangkakan ada dua, yakni Pasal 170 ayat 1 dan 170 ayat 2 KUHP tentang pengeroyokan yang menyebabkan korban luka-luka,” tegas AKP Cipto.

 

Ia menambahkan, Polres Kediri Kota berkomitmen menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. “Kami berharap ke depan tidak ada lagi aksi kekerasan maupun premanisme di Kota Kediri,” pungkasnya.

 

Exit mobile version