BeritaJawa Timur

Polres Jember Tangkap 15 Pengedar Narkoba, Ungkap Modus “Ranjau” yang Kian Marak

Polres Jember Tangkap 15 Pengedar Narkoba, Ungkap Modus “Ranjau” yang Kian Marak

JEMBER, Lenterainspiratif.id – Satuan Reserse Narkoba Polres Jember berhasil membongkar jaringan peredaran narkoba yang menggunakan modus “ranjau” — cara transaksi tanpa tatap muka yang kini banyak dipakai sindikat narkotika di wilayah timur Jawa Timur.

 

Kapolres Jember, AKBP Bobby A. Condroputra, mengungkapkan pengungkapan ini merupakan hasil dari Operasi Tumpas Narkoba Semeru 2025. Dari operasi tersebut, polisi menangkap 15 tersangka dari 14 kasus berbeda.

 

“Total ada 15 tersangka kami amankan, terdiri dari 12 kasus narkotika dan 2 kasus obat keras berbahaya (Okerbaya). Enam di antaranya merupakan residivis,” ujar AKBP Bobby, Jumat (3/10/2025).

 

Dari tangan para pelaku, polisi menyita barang bukti berupa 203,54 gram sabu-sabu, 3,69 gram ganja, serta 32.036 butir obat keras jenis Trihexyphenidyl. Selain itu, turut diamankan sejumlah alat komunikasi dan perlengkapan transaksi narkoba.

 

Modus operandi yang digunakan para pelaku tergolong licik. Mereka tidak pernah bertatap muka langsung dengan pembeli. Barang haram itu ditaruh di lokasi tersembunyi seperti semak-semak, got, atau bangunan kosong, lalu pembeli diarahkan mengambil barang melalui koordinat lokasi yang dikirim lewat aplikasi pesan.

 

“Cara ini digunakan untuk menghindari jejak fisik. Tapi kami berhasil membongkar melalui jejak digital dan laporan masyarakat,” tegas Kapolres.

 

Berdasarkan UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, para pelaku terancam hukuman penjara minimal 5 hingga 20 tahun, serta denda hingga Rp10 miliar. Sementara untuk pelaku Okerbaya, dijerat UU Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan, dengan ancaman hukuman 5–12 tahun dan denda maksimal Rp5 miliar.

 

Kasat Resnarkoba Polres Jember, Iptu Noval Muttaqin, menambahkan bahwa pola transaksi “ranjau” semakin sering digunakan oleh jaringan pengedar, terutama yang menyasar kalangan muda dan pekerja migran.

 

“Ini bukan sekadar soal penangkapan, tapi juga pencegahan jangka panjang. Kita harus menyelamatkan generasi muda dari jerat narkoba,” ujarnya.

 

Kini, seluruh tersangka masih menjalani pemeriksaan intensif di Mapolres Jember. Polisi juga tengah memburu kurir dan pemasok utama untuk memutus rantai peredaran narkoba hingga ke akar-akarnya.

Exit mobile version