MOJOKERTO, Puluhan mahasiswa Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Mayjen Sungkono menggelar aksi damai memperingati Kesaktian Pancasila 1 Otober di depan Kantor Pemerintahan Kota Mojokerto jalan Gajah mada pada Senin(1/10/2018)
Dalam memperingati hari tersebut, Arif selaku Ketua BEM Unimas mengatakan pancasila adalah sebagai dasar negara Indonesia, maka dari itu sebagai warga negara indonesia harus menjunjung tinggi nilai-nilai dan semangat pancasila
“Tetapi sampai saat ini nilai-nilai dan semangat pancasila kurang membumi, salah satu buktinya adalah terlihatnya kebersamaan dan persaudaraan kita yang mulai melemah,”ungkap Arif kepada media senin (1/10)
“Mengapa kita harus memperingati hari kesaktian pancasila karena bangsa kita akan berdiri tegak apabila kita menghidupkan dan membangun moral-moral dan nilai-nilai pancasila kepada generasi-generasi agar dunia tahu bahwa bangsa Indonesia menjunjung tinggi rasa kebersamaa dan keragaman,”katanya.
Menurutnya, Pancasila tidak bisa lepas dalam negara kita karena pancasila merupakan ideologi negara Indonesia”
Arif menambahkan “Dalam peringatan ini ada yang beda biasanya kita adakan aksi triatrikal atau baca puisi dan gelar nyanyian tetapi pada hari ini kita hidupkan Pancasila pada rasa kemanusiaan atas korban bencana Palu dan sekitarnya hal ini juga sebagai bentuk Pengamalan sifat sikap dan ciri pancasila bukan hal yang mudah tetapi butuh di ingatkan rasa kemanusiaan dan kepedulian atas Bencana yang di alami saudara kita di Palu dan donggala ,”bebernya.
Untuk itu, kami bersama sama mahasiswa lain akan berupaya membantu dan meringankan beban penderitaan korban bencana alam melalui penggalangan Dana”pungkas arif
Kawan-kawan mahasiswa menggalang Dana di Kawasan Wisata kuliner Benpas dengan berkelompok hari ini guna memaknai hari kesaktian pancasila pada tanggal 1 oktober, kegiatan dilaksanakan mulai di pukul 19.45 wita berkumpul di Depan Kantor Walikota,jelas Arif
QQ salah satu mahasiswi cantik Fakultas Hukum semester 7 menegaskan, “hari Kesaktian Pancasila ini dapat dimaknai sebagai Pengingat, penggugah semangat kemanusiaan dan kepeduliaan bagi rakyat Indonesia, khususnya masyarakat Mojokerto, 3 hari sebelumnya jumat (28/9)kita ketahui Bencana alam terjadi di Palu dan Donggala Sulawesi 800 korban jiwa,kita harus bantu dan berupaya mengajak seluruh masyarakat menyisihkan harta untuk membantu sesama “ungkapnya.
“Kegiatan ini akan terus kita galakkan sehingga Merubah paradigma bahwa mahasiswa hobynya demo saja, tetapi juga bisa melakukan kegiatan sosial”tegas QQ (ton).
