Lenterainspiratif.id | Blitar – Kasus perampokan Rumah Dinas (Rumdin) Wali Kota Blitar masih banyak diperbincangkan di jagat maya. Bahkan sebagian besar warganet beranggapan jika perampokan itu cuma drama.
Menanggapi hal itu, Kapolresta Blitar AKBP Argowiyono tak ambil pusing. Saat ini pihaknya sedang fokus untuk memburu para pelakunya.
“Ya, silakan saja berkomentar, bebas, apa saja . Tapi yang pasti kepolisian serius dalam menyidik kasus ini,” tegasnya, Sabtu (17/12/2022).
Menurut Argo, berdasarkan data dan bukti yang ada polisi masih terus melakukan penyelidikan dan penyidikan.
“Setiap bahan keterangan yang disampaikan semua sedang diolah,” ungkapnya.
Hampir sepekan perampokan rumah dinas Wali Kota Blitar Santoso, polisi masih belum bisa menangkap para pelakunya.
Di tengah perburuan pelaku, justru banyak komentar miring dari publik yang menganggap perampokan ini tersebut hanya drama.
Asumsi hanya drama ini berkembang ketika banyak kejanggalan yang disampaikan polisi pada publik terkait perkembangan penyidikan. Seperti gerak-gerik pelaku perampokan yang seakan di rumahnya sendiri. Kemudian juga pelaku memakai atribut ASN.
Lalu makin berkembang lebar ketika Wali Kota Santoso mengaku uang pribadinya sebanyak Rp 400 juta digasak perampok. Padahal uang itu akan dipakai untuk membayar utang kampanye.
Sebelumnya, Sebelumnya, Aksi perampokan terjadi di Rumah Dinas (Rumdin) Wali Kota Blitar di Jalan Sudanco Supriyadi.
Aksi perampokan di Rumah Dinas (Rumdin) Wali Kota Santoso itu terjadi pada Senin (12/12/2022) sekitar pukul 03.00 WIB sampai pukul 04.00 WIB. (Ji)