Daerah

Pemerintah Provinsi Malut Diangap Tidak Menepati Janji Membangun Jembatan Obi

Sofifi Lentera Inspiratif.com
Aksi demontrasi Komite Perjuangan Rakyat Obi (KPRO), yang bertempat di Kantor Gubernur Maluku Utara, Jl. Trans Halmahera, Gosale Puncak, Oba Utara, Sofifi, Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara, dengan menuntun Janji pemerintah Provinsi Maluku Utara terkait pembangunan di kepulauan Obi.senin (05/02/2018)
Koodinator Adam Basyirun, Aksi Ini adalah aksi lanjutanyang di lakukan pada tanggal 6 November 2017 di kantor Gubernur Maluku Utara. Dan menagih janji Yang di Sampaikan Oleh Wakil Gubernur Provinsi Malut Natsir Thaib yang pernah berjanji membangun  jembatan yang rusak di pulau obi nanti akan di bangun 2018, tinggal 2 bulan lagi Jembatan tersebut Merupakan kebutuhan masyarakat yang merupakan kebutuhan mendesak dan patahnya juga hampir 2 tahun”. Ungkap Adam dalam orasinya
Namun nyatanya sampai ini belum ada realisasi dan pemerintah setempat.
Obi kini telah di kepung 10 perusahan asing, bukan hanya itu kekayaan mineral  dan pertambangan kayu yang ada di kepulauan obi juga menjadi incaran investor asing.
“Seharusnya Perusahan harus berrelasi dengan indeks kesejahteraan, Masyarakat di sektor politik, pendidikan, kesehatan dan namun nyatanya tidak berbanding lurus dengan pembangunan di obi.tegasnya
dalam aksi ini kami menuntut secepatnya membangun jembatan obi (Desa Jikotamo dan Buton), Cabut ijin investasi asing di Maluku Utara khususnya di Kepulauan Obi, biarkan obi menjadi daerah otonom, dan stop melakukan perampasan ruang hidup terhadap petani dan nelayan di kepulauan obi.Tutupnya (*alif)
Exit mobile version