Lenterainspiratif.id, Mojokerto – Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Anwar Makariem memberangkatkan pelayaran Muhibah Budaya Jalur Rempah 2022, Rabu (1/6/2022). Pemberangkatan yang digelar di Dermaga Tengah Koarmada II Surabaya ini bertepatan dengan Hari Lahir Pancasila.
Menurut MendikbudRistek keberangkatan laskar rempah dengan KRI Dewa Ruci pada tanggal 1 Juni mencerminkan kesatuan dalam keberagaman. Nadiem mengatakan, simbolisme dari kapal dewa ruci yang menjelajahi berbagai pulau di Indonesia dan sudah menjelajahi berbagai macam benua di dunia itu merupakan bahwa kita merayakan kebhinekaan kita, kekuatan dari pada budaya Indonesia
“Jadi hari ini dimana hari kelahiran Pancasila sangat tepat kita meluncurkan simbol kebhinekaan kita,”jelasnya.
Nadiem menambahkan para pelajar yang menjadi laskar rempah juga merupakan simbol kebhinekaan. “Anak-anak muda dari laskar-laskar seluruh penjuru Indonesia bergabung untuk melakukan perjalanan di seputar nusantara itu adalah simbol pelajar Pancasila, simbol dari pada kebhinekaan dan sumber kekuatan bangsa,” tegas sosok yang biasa dipanggil Mas Menteri ini.
Senada dengan Nadiem Makariem, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari mengungkapkan bahwa kebhinekaan itu tidak hanya menyangkut berbagai bangsa, suku, dan budaya yang beragam bisa menjadi satu kekuatan bagi Indonesia untuk menjadi sebuah negara yang kuat.
Lebih lanjut perempuan yang akrab disapa Ning Ita ini menyampaikan rasa bangganya karena tahun 2022 merupakan tahun kedua Pemerintah Kota Mojokerto dilibatkan dalam Muhibah Jalur Rempah.
“Kota Mojokerto sudah dilibatkan dalam dua tahun terakhir pelaksanaan kegiatan musibah budaya jalur rempah maka nanti di tahun 2022 ini, ketika KRI dewa ruci kembali bersandar di Surabaya maka semacam pesta pembubaran untuk kegiatan ini akan dilaksanakan di Kota Mojokerto. Jadi kita ada forum silaturahmi untuk para laskar dan para pejabat kementerian maupun pemda setempat.”ungkapnya.
Dengan dijadikannya Kota Mojokerto sebagai salah satu penyelenggara Muhibah Jalur Rempah, ia berharap bisa membawa dampak positif di Kota Mojokerto. “Tentunya Muhibah Budaya Jalur Rempah di Kota Mojokerto bisa memberikan suatu energi positif kepada anak-anak generasi penerus bangsa yang ada di Kota Mojokerto untuk lebih menghargai perbedaan kebhinekaan itu sebagai satu kekuatan dari bangsa Indonesia.”pungkasnya.
Sebagai informasi laskar rempah terdiri pemuda-pemudi dari 34 Provinsi se Indonesia. Mereka akan menyusuri jalur rempah di Nusantara bersama KRI Dewa Ruci selama 32 hari mulai 1 Juni 2022 hingga 2 Juli 2022 mendatang.
Adapun rute yang akan dituju adalah Surabaya, Makassar, Bau-Bau dan Buton, Ternate dan Tidore, Banda serta Kupang. Dan akan kembali ke Surabaya untuk selanjutnya ditutup di Kota Mojokerto. (roe/adv)