Peristiwa

Pamit Mencari Rumput, Pemuda Ini Justru Ditemukan Tewas Di Ladang Jagung

Pemuda Blitar Tewas

Pemuda Blitar Tewas

Lenterainspiratif.id | Blitar – Tak kunjung pulang setelah pamit mencari rumput untuk pakan ternak, pemuda di Blitar ditemukan tewas di ladang jagung milik keluarganya pada Sabtu (24/4) malam. Kepada keluarganya, korban bernama Hengki itu pamit pergi mencari rumput sekitar pukul 14.00 WIB, namun hingga pukul 20.00 WIB ia tak kunjung kembali.

Keluarga korban yang khawatir pun segera mencarinya dan bertanya kepada sejumlah tetangga tentang keberadaan Hengki. Beberapa teman korban pun menuturkan bahwa mereka sempat bertemu di ladang pada Sabtu siang. Tak menunggu lama keluarga korban pun bergegas menuju ladang jagung yang berjarak 25 meter dari rumah korban tepatnya di Dusun Kaligambang Desa Panggungreko Kecamatan Panggungrejo, Kabupaten Blitar.

“Keluarganya kemudian melaporkan ke kami. Kami bersama tim Inafis dan petugas medis mendatangi lokasi. Hasil pemeriksaan luar, tidak kami temukan bekas penganiayaan. Tapi keluarganya bilang, korban ini sepekan lalu terjatuh akibat diseruduk sapinya,” kata Kapolsek Panggungrejo, AKP Rusmin, Minggu (25/5/2021).

Keluarga korban menceritakan, bahwa sepekan lalu Hengki sempat diseruduk sapi peliharaannya saat memberi makan, dan mengakibatkan ia terjatuh kemudian menghantam tiang beton yang membuat kepala dan pipinya mengalami luka. Pihak keluarga juga mengatakan, jika semasa hidup Hengki bukanlah orang yang kerap terlibat masalah, sehingga kecil kemungkinan jika Hengki memiliki musuh.

“Menurut keterangan keluarganya, semasa hidup korban tidak pernah ada masalah dengan orang lain maupun dengan keluarga. Kemungkinan meninggalnya ini akibat luka dalam bagian kepala belakang akibat ditanduk sapinya itu,” ungkapnya.

Namun proses autopsi jenazah untuk memastikan hal tersebut tidak dapat dilakukan oleh penyidik lantaran mendapat penolakan dari pihak keluarga yang kemudian membuat surat pernyataan bermaterai. Jenazah Hengki pun akhirnya dimakamkan di TPU setempat pagi tadi.

Exit mobile version