Lenterainspiratif.id | Jombang – Aksi menghirup nafas pasien COVID-19 yang dilakukan oleh terapis tuna rungu asal Jombang, Masudin (47), viral di media sosial. Videonya itu viral setelah terapis yang akrab disapa Mr Masudin itu dikabarkan meninggal dunia beberapa hari lalu.
Video tersebut viral setelah diunggah oleh akun Instagram @ndorobei.rescue 22 jam lalu, dengan caption Masudin meninggal dunia pada 13 Juli 2021 dan ucapan duka cita di bagian bawahnya. Dalam video tersebut, nampak Mr Masudin bersama KH Sami’an menghirup nafas seorang pasien COVID-19.
Sehingga terkesan terapis pendengaran itu meninggal karena aksi konyolnya menghirup nafas pasien Corona. Terlebih lagi terdapat keterangan pada sisi kanan atas video ‘KH Sami’an Detik2 virus Covid nampak jelas 17-4-2021 pukul 22.00 wib’. Sementara kondisi KH Sami’an disebut belum terkonfirmasi.
Hingga pukul 14.30 WIB, postingan itu disukai 1.123 kali dan menuai 158 komentar dari warganet. Namun, kasus meninggalnya Masudin yang dikaitkan dengan video menghirup nafas pasien COVID-19 masih menjadi perdebatan para netizen.
Banyak netizen yang menyayangkan aksi terapis asal Desa Banyuarang, Kecamatan Ngoro, Jombang itu yang dinilai sembrono hingga mengorbankan nyawanya.
Video yang sama sebenarnya pernah diunggah melalui akun Instagram milik Masudin sendiri, @mr.masudinjombang pada 8 Juni 2021. Dalam unggahannya itu Masudin memberi caption ‘Kebal Covid KH Sami’an di bawah video berdurasi 1 menit 5 detik itu.
Dalam video tersebut, aksi Masudin dan KH Sami’an terkesan seperti sedang menerapi seorang pasien COVID-19, karena pasien nampak tergolek lemas dengan mengenakan selang oksigen di hidungnya. Namun belum dipastikan terkait penyakit yang diderita pasien itu, apakah terinfeksi COVID-19 atau tidak.
Sama dengan video yang saat ini viral, terdapat keterangan pada pojok kanan atas video ‘KH Sami’an Detik2 virus Covid nampak jelas 17-4-2021 pukul 22.00 wib’. Selanjutnya, KH Sami’an terlihat menghirup nafas pasien sembari mengibas-ngibaskan tangannya agar masuk ke hidung dan mulutnya. Aksi yang sama juga dilakukan Masudin.
“Biar sembuh, minum ini, besok langsung jalan-jalan,” kata Masudin kepada pasien tersebut tanpa menjelaskan apa minuman yang dia berikan.
Masudin kemudian memberikan klarifikasi terkait videonya yang itu pada 11 Juni. Ia menjelaskan bahwa video itu dimasukkan untuk dokumentasi pribadi, namun tanpa sengaja terunggah ke Instagram. Video itu kemudian ia hapus di hari yang sama.
“Itu video kunjungan kami ke sahabat kami almarhum haji Rokim di salah satu rumah sakit. Itu menantunya, saya pun tidak kenal namanya. Itu video dokumen pribadi. Mohon maaf saya tidak tahu kalau video itu masuk ke IG,” terangnya. ( Dit )
