Oleh : MOHAMMAD A.ADAM
“Sang Inspirator kemanusiaan Republik BASEDU dan Lembaga perlindungan masyarakat miskin Rio Bubula”
Sungguh luar biasa ketika berdiskusi bersama praktisi hukum dan kebijakan pemerintah sungguh menyayat hati ketika ingin membuka tirai yang terjadi ketika sanga pembijak dikelabui oleh kilaunya tahta dan harta menumpuk tanpa rasa takut kehadirannya.
Dilihat dari kekayaanya seperti regresi hingga menghilangkan rasa takut atau lupa takut pada dunia dan akhirat dimana pengabdiannya tersebut karena atas dasar pelimpahan tugas dari masyarakat itu sendiri.
Pernahkah kita membayangkan bagaimana perih dan sakitnya kehidupan masyarakat disekitar kita yang tidak relevan karena ketimpangan dan kemiskinan yang begitu kejam menggerogoti keluarganya..?
Mari kita masuk ke dalam studi kasus yang menginspirasi dari beberapa pengalaman para tokoh dan pemangku kebijakan atas dasar kewenangan yang dimiliki sang pemimpin bukan pemimpin
Sesungguhnya Kunci keberhasilan kepemimpinan adalah bagaimana cara memberi dan melalui jalan yang harus didapatkan bukan terletak pada bagaimana keluarga bisa menikmati tahta yang kita emban kemudian seluruh milik negara adalah dibawah cengkraman kita dan keluarga siapapun tidak boleh mengaturkan kecuali saya dan orang-orang didekat saya. Prinsip inilah yang dipakai oleh RAJA FIRAUN hingga dia mengakui dirinya sendiri sebagai TUHAN.
Sesungguhnya banyak manusia seperti kita ada dimuka bumi tapi kita sendiri lupa akan sejarah peradaban yang pernah terjadi kita sepatutnya memahami secara mendalam terhadap dunia tipu-tipu yang kita lakukan dimana pada akhirnya akan melahirkan gejolak pada diri kita sendiri karena harus meyakinkan diri kita bahwa yang kita kendarai bukanlah miliki moyang atau keluarga kita tapi semua itu adalah AMANAH masyarakat untuk menerapkan dalam kehidupan berPEMERINTAH dalam memberikan wawasan yang diperlukan untuk mengoptimalkan tugas dan tanggungjawab yang kita emban.
Agar kita mampu meminimalkan risiko overstocking, dan mengurangi kesalahan dalam perencanaan produksi kebijakan yang kita kucurkan bukan lagi sekadar trend, tapi benar-benar menjadi kunci sukses masa depan. Bagi manusia yang berani melangkah maju dan merangkul seluruh elemen akan selalu mendapatkan keuntungan kompetitif yang signifikan dimana rasa memiliki manusia lain akan selalu ada.
Mari bersama-sama menjelajahi potensi yang kita punya untuk membangun sebuah negeri yang dikenal sebagai “NEGERI TERKAYA DI DUNIA”, tapi memiliki masyarakat “MISKIN YANG PAPAH DAN TAK BERDAYA”, tersebar di seluruh pelosok dan kota.
Tuangkan waktu dan pola pikir menuju kearah yang lebih senyum dan elegan tak terbatas untuk ditawarkan ke diri kita dalam membentuk masa depan yang cerah bagi dunia bisnis kita.
Maluku Utara harus bangkit dan maju tanpa terbawa dengan kejadian masa lalu yang menyakitkan. “Bangun bersama MARIMOI NGONE FUTURU”.