Lenterainspiratif.id | Ternate – Musyawarah Besar (Mubes) Ke-VI, Barisan Pelajar Mahasiswa Ngokomalako (BPMN) Kecamatan Kayoa Utara, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), dengan Tema, “Bersatu Berjuang Untuk Kemajuan Organisasi Dan Generasi”, yang bertempat di Aula MAN I Kota Ternate, Kelurahan Dufa-Dufa, Ternate Utara. Sabtu (05/03/2022) malam.
Turut hadir dalam pembukaan Mubes Ke-VI BPMN, Perwakilan Alumni BPMN, sesepu BPMN, Ikatan Keluarga Besar Ngokomalako (IKBN) Kota Ternate, dan seluruh pengurus dan anggota BPMN, serta di ikuti beberapa Organisasi Kampung-Kampung (OKK).
Hardianto Gaus, mewakili Alumni BPMN, dalam sambutanya, menyampaikan bahwa saat nya generasi-generasi unggul BPMN sudah mampu bersaing dalam dunia pendidikan serta memperkuat adat dan budaya dalam penguatan tingkah laku regenerasi.
Menurut Toks sapaan akrab Hardianto, di dalam dunia teknologi saat ini memang sangat berpengaruh pada generasi yang saat ini hadir. Kata dia, hal ini mampu untuk memilih dalam mengikuti perkembangan dunia saat ini.
“Para generasi BPMN harus mampu tampil, dengan situasi dan perkembangan dunia Teknologi saat ini, karena kenapa, dunia teknologi saat ini sangat membungkam para generasi, ketika tidak mampu untuk memilih dengan baik,” ucapnya.
Nah untuk itu, Toks bilang, dengan situasi perkembangan saat ini generasi BPMN bangkit dan terus bersaing pada kondisi dan dinamika apapun. Generasi BPMN harus bisa, dan maju dengan langkah-langkah perkembangan selanjutnya. Menurutnya, generasi BPMN sudah sadar akan dunia pendidikan saat ini, dalam persaingan-persaingan dan konstalasi apapun.
Sementara Ketua Umum BPMN, Mafut Naim, mengatakan BPMN sudah harus merubah paradigma berfikir yang lebih untuk kedepannya. Menurutnya BPMN hanyalah sebuah Organisasi Kampong-Kampong (OKK), tetapi di butuhkan generasi yang unggul dalam persaingan pada dunia pendidikan yang saat ini di Perhadapkan.
“Generasi-generasi BPMN harus tetap bangkit dengan kondisi perkembangan dunia Pendidikan saat ini,” ujarnya.
Menurutnya, dunia perkembangan saat ini telah memaksakan kita untuk bagaimana bersaing dalam menemukan kemampuan perkembangan kita, baik secara pribadi, maupun secara organisatoris yang mewadahi kita bersama. (TT).
