DaerahPeristiwa

Korban Terakhir, Perahu Penyebrangan Di Sungai Brantas Terseret Arus Ditemukan

foto : petugas saat mengevakuasi korban
foto : petugas saat mengevakuasi korban

Lenterainspiratif.com Jombang – Setalah berhari hari Upaya Tim gabungan pencarian korban perahu terbalik di sungai Brantas, di Dusun Klaci, Desa Brodot, Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Kabupaten Jombang, akhirnya menemukan korban terakhir.

Ketua Tim SAR Gabungan, Novix Heriadi mengatakan, korban ditemukan pertama kali oleh awak perahu tambang di desa setempat. Korban bernamai Anista Sugandis (18) asal Dusun Klaci itu ditemukan sekitar 15 kilometer dari lokasi kejadian, tepatnya di kawasan Desa Kepuhdoko Kecamamatan Tembelang.

Saat itu, tubuh korban terlihat mengapung di tengah-tengah sungai Brantas. Melihat hal itu, awak perahu tambang berupaya meminggirkan jasad gadis berjaket merah tersebut.

Selanjunya, warga melaporkan kejadian tersebut kepada Polisi yang kemudian petugas langsung mengevakuasi menuju kamar mayat RSUD Jombang.

“Ditemukan oleh pemilik tambangan sekitar pukul 07.30 WIB. Saat itu mayat mengapung di tengah kemudian dipinggirkan lalu diikat, baru kemudian mereka melapor dan kami evakuasi,” ujar Novix, Rabu (04/03/2020).“Benar ini korban terakhir, Anista Sugandis, sesuai pengakuan pihak keluarga dari jaket yang dipakai warna merah,” terangnya.

Dengan ditemukannya Anista Sugandis ini maka seluruh korban tragedi perahu terbalik di Dusun Klaci Desa Brodot Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Sabtu (29/02/2020) lalu sudah ditemukan.

Identitas ke empat korban:
1. Anista Sugandis, jenis kelamin perempuan, usia 18 tahun, asal dusun Klaci, desa Brodot, kecamatan Bandar Kedungmulyo, kabupaten Jombang.
2. Surip, jenis kelamin laki-laki, usia 45 tahun, asal dusun Klaci, desa Brodot, kecamatan Bandar Kedungmulyo, kabupaten Jombang.
3. Dadang, jenis kelamin laki-laki, usia 22 tahun, asal desa Ngrombot, kecamatan Patihan Rowo, kabupaten Nganjuk.
4. Lutvy Dwi Septina, jenis kelamin perempuan, usia 23 tahun, a“Benar ini korban terakhir, Anista Sugandis, sesuai pengakuan pihak keluarga dari jaket yang dipakai warna merah,” terangnya.

Sebelumnya, Perahu penyeberangan Sungai Brantas dari Dusun Klaci, Desa Brodot, Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Jombang menuju Kecamatan Patianrowo, Nganjuk, mengalami celaka, Sabtu (29/2/2020). Perahu terbalik, hingga tenggelamkan penumpang,  Selain itu ada dua unit sepeda motor yang turut tenggelam.

Mustam (51) warga Dusun Klaci, Desa Brodot, Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Jombang, Mustam (51) mengatakan, perahu menyeberangi Sungai Brantas dari barat ke timur. Atau dari Desa Ngerombot, Kecamatan Patianrowo, Nganjuk ke Dusun Klaci pada Sabtu (29/2) sekitar pukul 21.30 WIB.

“Di perahu ada 6 orang, satu pengemudi perahu dan 5 penumpang,” kata Mustam kepada wartawan di lokasi kecelakaan, Minggu (1/3/2020). Perahu kayu itu dikemudikan Surip (45), warga Dusun Klaci, Desa Brondot. Perahu terbawa arus Sungai Brantas ke utara hingga terbalik di Dusun Klaci. Menurutnya, arus sungai lagi deras setelah wilayah tersebut diguyur hujan deras.

Sementara itu, Komandan Tim Basarnas Surabaya Nofik Hariadi membenarkan peristiwa itu. “Jumlah korban 6 orang, 2 selamat, 4 lainnya dalam pencarian,” tegasnya. (dit)

Exit mobile version