Jawa TimurPeristiwa

Kepala Dusun di Mojokerto Ditemukan Tewas di Area Persawahan

Kepala dusun, Mojokerto, Tewas
Petugas saat evakuasi jenazah korban
Kepala dusun, Mojokerto, Tewas
Petugas saat evakuasi jenazah korban

Lenterainspiratif.id | Mojokerto – Kepala Dusun di Sooko, ditemukan tewas di area persawahan Dusun Pandansili, Desa Wonorejo, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Rabu (25/5/2022) malam. Diduga, Korban Sugiarno (59) meninggal karena terkena serangan jantung.

Kapolsek Trowulan, Kompol Imam Mahmudi mengatakan, warga Desa Wringinrejo, Kecamatan Sooko ini ditemukan meninggal pada Rabu (25/5/2022) sekitar pukul 19.00 WIB.

Lebih lanjut, Imam menjelaskan dari keterangan keluarga korban, sebelum meninggal korban dalam keadaan baik-baik saja, bahkan korban sempat ikut mengaji. Setelah mengaji korban lantas keluar rumah untuk kerumah temannya dengan menggunakan motor matic nopol S 5311 PS. Namun sesampainya di lokasi korban terjatuh dan meninggal.

“Habis tahlilan korban keluar ke temannya, Hanya saja korban tidak berpamitan ke keluargannya. Setelah tiba di lokasi, dibelakang ppst korban jatuh dan meninggal,” Kata Imam saat dihubungi Lenterainspiratif.id, Kamis (26/5/2022).

Imam menduga korban meninggal karena serangan jantung. Pasalnya saat ditemukan, tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban dan seluruh barang milik korban masih lengkap. “Diduga karena sakit Jantung. Tidak ada tanda-tanda kekerasan,” tukas Imam.

Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Wringinrejo, Suhartono memastikan jika korban merupakan warga Desa Wringinrejo. Dirinya juga membenarkan jika Sugiarno merupakan Kepala Dusun Sambirejo.

“Saya dapat informasi dari Kepala Desa Wonorejo, saya langsung ke lokasi untuk memastikan. Korban warga saya dan sebagai Kepala Dusun Sambirejo,” katanya.

Suhartono juga menyebutkan, sebelum meninggal korban masih dalam keadaan baik-baik saja dan tidak ada tanda-tanda sakit.

“Keluhan terakhir diabetes, tadi pagi aktif masuk ke balai Desa, sempat bergurau dengan teman-temannya di Balai Desa, saya kira minggu-minggu ke belakang kelihatan sehat, setelah lebaran secara fisik sehat, aktif di balai desa,” tukasnya. (Diy)

Exit mobile version