Kota Mojokerto, LenteraInspiratif.id – Dalam rangka memperingati Hari Bhakti Adhyaksa ke-65 dan HUT ke-25 Ikatan Adhyaksa Dharmakarini, Kejaksaan Negeri Kota Mojokerto bekerja sama dengan Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopukmperindag) Kota Mojokerto menggelar kegiatan pasar murah yang terbuka untuk masyarakat umum, Rabu pagi (23/7) di halaman Kantor Kejaksaan Negeri Kota Mojokerto.
Kegiatan ini disambut antusias oleh warga. Sejak pagi, masyarakat sudah berdatangan untuk membeli berbagai kebutuhan pokok dengan harga terjangkau, mulai dari beras, minyak goreng, gula, telur, cabai rawit, hingga bawang merah dan bawang putih.
Kepala Kejaksaan Negeri Kota Mojokerto, Bobby Ruswin mengatakan, pasar murah ini merupakan salah satu wujud kepedulian institusinya terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat.
“Kejaksaan bukan hanya bicara soal penegakan hukum. Kami juga hadir sebagai bagian dari masyarakat. Dalam momentum Hari Bhakti Adhyaksa ini, kami ingin berbagi dan memberikan kontribusi langsung kepada warga, terutama di tengah tekanan harga sembako yang masih belum stabil,” katanya.
Berbagai komoditas tersedia dalam pasar murah ini, mulai dari beras, telur, minyak, cabai rawit, bawang merah, bawang putih,dan lainnya, yang dijual dengan harga subsidi. Beberapa harga komoditas yang ditawarkan antara lain, Minyakita : Rp 15.500 per liter, Beras SPHP : Rp 56.000 per 5kg, Beras Premium, Beras Setra Ramos dan Beras SLYP : Rp 69.000 per 5kg, Gula GMM : Rp 17.500 per kg.
“Selain itu ada bawang merah dengan harga Rp 15.000 per 500 gram, Bawang putih seharga Rp 12.000 per 500 gram, Cabe Rawit seharga Rp 7000 per 200 gram dan Telur seharga Rp 25.000 per Kg,” paparnya.
Sementara itu, Kepala Diskoukmperindag Kota Mojokerto, Ani Wijaya, menegaskan bahwa pasar murah ini merupakan bagian dari upaya pengendalian inflasi daerah (TPID) Kota Mojokerto. Kejaksaan Negeri yang juga menjadi bagian dari TPID ikut aktif dalam menekan lonjakan harga komoditas, terutama bahan pangan yang tengah mengalami kenaikan.
“Alhamdulillah, masyarakat sangat antusias. Ini terlihat dari jumlah warga yang hadir, bahkan tidak hanya dari Kota Mojokerto. Antusiasme mereka juga tidak lepas dari penyebaran flayer yang cukup efektif,” ujar Ani Wijaya.
Ia menjelaskan bahwa kegiatan serupa telah digelar dua kali sepanjang tahun ini di Kejari Kota Mojokerto. Setiap komoditas yang dijual telah melalui proses pemantauan harga mingguan melalui Indeks Perubahan Harga, terutama untuk komoditas yang saat ini fluktuatif seperti cabai rawit, telur, gula, beras, dan minyak.
Dalam pasar murah kali ini, Diskoukmperindag Kota Mojokerto menyediakan beberapa komoditas, diantaranya Beras sebanyak 1 ton, Minyak 3 dus / 36 liter, Telur 60 kg, Cabe rawit : 5 kg, bawang merah 10 kg dan bawang putih 10 kg serta Gula 20 kg.
Selain bahan pokok, pasar murah kali ini juga menghadirkan produk-produk dari Ikatan Adhyaksa Dharmakarini seperti sayur-mayur dan jamu-jamuan, yang turut menjadi incaran warga karena kualitas dan harganya yang terjangkau.
Ani berharap, sinergi antarinstansi dalam menekan inflasi dan menstabilkan harga kebutuhan pokok dapat terus diperluas.
“Kita berharap akan lebih banyak lagi sinergi yang terbentuk, tidak hanya di lingkup forkopimda. Diskoukmperindag siap berkolaborasi demi menjaga stabilitas harga dan membantu masyarakat,” pungkasnya.