Ternate LenteraInspiratif.com

Lembaga Pengawasan dan Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (LPP-TIPIKOR) Maluku Utara, mengelar aksi demonstrasi didepan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Maluku Utara, untuk meminta kepada kejaksaan tinggi agar segara memeriksa beberapa oknum SKPD yang ada di lingkup Kakanwil Propinsi Maluku Utara. kamis (23/03/2018).

Menurut Maskur Latif dalam penyampaian orasinya mendesak kepada Asisten Pidana Khusus (Aspidsus) agar segara melakukan pemeriksaan kepada saudara Hi. Jabir yang menjabat sebagai Kasi KAU Kanwil Agama Maluku Utara, yang juga sebagai PPK Pengadaan Wirellea dan Leptop senilai Rp.847.620.000 yang di menangkan oleh CV. Sinar Wada.

Menurutnya, dalam amatan LPP-Tipikor Maluku Utara bahwa ini ada indikasi penyelewengan anggaran. Dan kejaksaan tinggi (Kejati Maluku Utara) dan juga segera memeriksa Hasym Hamsa, mantan Kandepag Halsel yang diduga penyalagunaan anggaran FKUB pada tahun 2010-2013.”teriak Maskur di depan kejaksaan tinggi (Kejati Malut).

Masa aksi pun mendesak Kepada Diskrimsus Polda Maluku Utara, agar segera menetapkan tersangka Basir Abdul razak sebagai Kasubag Pendidikan Agama Islam Maluku Utara, yang melakukan pembohongan publik tentang pemalsuan identitas pernikahan, yang keduanya dengan saudari Noni Naim sebagai wiraswasta.”papar Maskur Latif

Menurut dirinya (red, Maskur) Noni Naim warga Bogor ini sudah dibodohi oleh Basir Abdul razak, karena dirinya mengaku sebagai pengusaha/wiraswasta untuk menikah dengannya. Tindakan seperti ini sebagai seorang pejabat keagamaan merupakan hal yang fatal, karena membawa contoh tidak baik terhadap publik.

Masa aksipun menilai Polda dan Kejati Maluku Utara, masih saja mendiamkan kasus yang melibatkan beberapa SKPD ini, maka Lembaga Pengawasan dan Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (LPP-TIPIKOR) Maluku Utara, dengan tegas menganggap penegak Hukum Maluku Utara ini sudah kerjasama dengan SKPD yang terlibat dengan kasus korupsi.” tutupnya (*alif)