Jawa TimurTips

Kebiasaan Nyleneh Orang dengan IQ Tinggi Menurut Penelitian

IQ tinggi, Kebiasaan nyleneh
Gambar ilustrasi

Lenterainspiratif.id | Tips – Beberapa studi menunjukkan bahwa orang dengan Intelligence Quotient (IQ) tinggi cenderung memiliki kebiasaan yang unik sekaligus nyeleneh.

Berikut ini beberapa kebiasaan unik nan nyeleneh orang dengan IQ tinggi dikutip dari The Healthy.

1. Suka Mencoret-coret

Menurut Sunni Brown, penulis The Doodle Revolution, kebiasaan mencoret-coret adalah alat berpikir yang dapat memengaruhi pemrosesan informasi dan pemecahan masalah.

Pendapat ini didukung oleh penelitian ilmiah dari Inggris yang menemukan bahwa orang dapat mengingat informasi 29 persen lebih banyak jika mereka mencoret-coret.

Peneliti mengatakan kebiasaan yang kerap dilakukan orang dengan IQ tinggi ini, mungkin bukan tindakan mencoret-coret yang sebenarnya, tetapi tindakan istirahat dalam bentuk apa pun yang penting. Tujuannya bisa mengarah ke fokus dalam sebuah masalah.

2. Terganggu dengan Suara Mengunyah

Suara mengunyah yang keras bukan hanya sikap yang tidak sopan tapi juga mengganggu. Ada alasan ilmiah mengapa hal ini mengganggu banyak orang termasuk orang yang pintar.

Sebuah studi dari Northwestern University menemukan bahwa orang yang memiliki tingkat kognisi kreatif yang tinggi cenderung memiliki ketidakmampuan untuk menyaring informasi sensorik yang tidak relevan.

Artinya, orang pintar lebih terganggu dengan hal-hal kecil yang dapat memengaruhi mereka dalam proses menyaring informasi pikiran.

3. Suka Berbicara ke Diri Sendiri

Jangan keliru, berbicara ke diri sendiri tak selalu membuat seseorang tampak gila. Kenyataannya, ini mungkin merupakan tanda keterampilan berpikir, ingatan, dan persepsi yang lebih tinggi.

Dalam studi dari University of Wisconsin dan University of Pennsylvania, peneliti meminta peserta untuk mengingat dan menemukan objek.

Mereka lebih mampu mengingat daftar item yang harus dicari jika mereka menyebutkan nama objek dengan lantang (terdengar ke diri sendiri).

“Bahasa bukan hanya sistem komunikasi, tetapi saya berpendapat bahwa bahasa dapat menambah persepsi, menambah pemikiran. Dengan menyuarakan nama objek yang sudah dikenal, Anda mengaktifkan properti visual di otak untuk membantu Anda menemukannya,” kata penulis studi Gary Lupyan, PhD, kepada Live Science.

4. Suka Menyendiri

Peneliti Inggris dan Singapura meminta 15.000 orang berusia antara 18 hingga 28 tahun untuk mengikuti survei dan tes IQ.

Mereka menemukan bahwa orang yang sangat cerdas tidak bahagia dengan kehidupan mereka jika mereka lebih sering bersosialisasi dengan teman-teman mereka.

Para penulis berteori bahwa keterputusan ini disebabkan oleh gesekan evolusioner antara otak dan lingkungan sosial.

Carol Graham, seorang peneliti Brookings Institution yang tidak terkait dengan penelitian ini, juga berpendapat bahwa temuan tersebut menunjukkan bahwa,

5. Suka Melamun

Terdengar nyeleneh karena dianggap menghabiskan waktu dengan sia-sia, tapi melamun ternyata bisa meningkatkan pemecahan masalah di pikiran.

Sebuah studi dari University of California menemukan bahwa ketika diberi tugas yang menuntut, peserta yang beristirahat untuk tugas yang tidak menuntut bernasib lebih baik pada tugas aslinya.

Para peneliti berteori bahwa memberi otak “masa inkubasi”, dengan membiarkannya mengembara tanpa pikiran, meningkatkan pemecahan masalah dan kreativitas. (Met)

Exit mobile version