Lenterainspiratif.id | Sofifi – Satu karyawan perusahaan penambang kawasan industri PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) Halmahera Tengah, Maluku Utara, menghembuskan napas terakhir di RS Pertamina Jakarta, Minggu (20/6) dini hari, dan di kabarkan akan di pulangkan ke Maluku Utara pada Senin (21/6) pagi.
Di ketahui karyawan yang meninggal bernama Arif Yunus (35 tahun), asal Desa Tadupi Kecamatan Oba Tengah, Kota Tidore Kepulauan (Tikep) dan ini merupakan salah satu dari enam korban meledaknya tungku smelter PT IWIP pekan lalu.
Hal ini di sampaikan oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja Dan Ttansmigrasi (Nakertrans) Provinsi Maluku Utara Ridwan G. Putra Hasan, melalui seluler telpon, Minggu (20/6).
Kata Kadis, sesuai dengan hasil kordinasi nya dengan pihak External Relation PT. Iwip Weda bay, bahwa almarhum akan di pulangkan ke Maluku Utara pada besok hari, Senin 21 Juni 2021.
“Sesuai informasi yang di dapat oleh pihak Pemerintah Provinsi Malut melalui Nakertrans Malut, bahwa pihak korban yang sudah meninggal sementara ini akan di pulang ke Maluku Utara pada besok hari,” ucap Ridwan.
Menurutnya, untuk soal tanggungjawab oleh pemerintah provinsi Malut, sejauh ini masih tetap mengawal dan terus berkordinasi dengan pihak perusahan.
“Kami dari pihak Pemprov Malut akan terus mengawal kejadian yang terjadi di PT.IWIP Weda bay, dan pihak korban yang sedang meninggal, sementara ini di tanggungi semua oleh pihak perusahan, hanya saja kondisi covid-19 ini yang tidak bisa secepatny jenazah di pulangkan ke Malut,” terangnya
Akan tetapi kata Kadisnaker, di upayakan dan di pastikan pada Senin besoknya akan tiba di Maluku Utara dengan pesawat Garuda.
“Hasil koordinasi saya dengan pihak Pt. Iwip di Jakarta bahwa malam ini atau dini hari nanti tangg 21 juni 2021 dini hari korban yang meninggal beserta keluarga, pendamping akan di pulangkan ke malut dengan pesawat garuda dan Insha Allah besok pagi sudah tiba di ternate,”
Lanjut di katakan, setelah di ternate pihak pt. Iwip bersama disnaker akan bersama-sama menangani korban diantar sampai ke rumah duka korban, di ketahui segala hak-hak korban akan dipenuhi pihak perusahan.
“Disnaker malut sudah berupaya berkoordinasi maksimal, serta Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Provinsi Maluku Utara, juga akan turut menjemput melalui delegasi dari 3 orang Pihak Nakertrans, dan 2 di antaranya dari pihak SPSI dan mengawal korban sampai ke rumah,” ucapnya. (Toks).