Maluku Utara

Kantor Bahasa Malut Gelar Diskusi Kelompok Internasionalisasi Bahasa Indonesia Melalui Program BIPA

Program Bipa
Program bipa

Lenterainspiratif.id | Ternate – Kantor Bahasa Provinsi Maluku Utara gelar Diskusi Kelompok Kebipaan, dengan tema, “Internasionalisasi Bahasa Indonesia Melalui Program BIPA di Maluku Utara”, bertempat di batik Hotel Kota Ternate. Senin (26/02/2024).

Dalam diskusi kelompok Kebipaan, menghadirkan sebagai narasumber salah satu nya, Sekretaris Daerah (Sekda) Maluku Utara, Samsudin Abdul Kadir, serta di ikuti sebagai peserta dari Dinas Pariwisata, serta pihak-pihak instansi terkait baik dari instansi kampus.

Kepala Kantor Bahasa Provinsi Maluku Utara Dr. Arie Andrasyah Isa, saat di wawancarai, mengatakan bahwa ini terkait dengan program BIPA, maka program BIPA ini bertujuan untuk merumuskan rekomendasi atau kebijakan yang akan di ambil untuk melaksanakan oenhajarab bahasa Indonesia bagi Penutur Asing di Maluku Utara.

“Di Maluku Utara ini penutur bahasa asing itu hanya ada di perusahan-perusahan asing dan juga di beberapa kampus,” ucapnya.

“Semebtara kegiatan ini kami mengundang peserta sebanyak 50 orang, terdiri dari dosen, dinas pariwisata dan instansi lain yang berkaitan dengan kunjungan orang Asing di Maluku Utara. Dan ini program yang tiap tahun kami laksanakan, dengan berbagai macam yang kami lakukan, yaitu mengunjungi beberapa perusahaan Asing, dan itu di terapkan untuk upaya mereka belajar bahasa Indonesia, dan kami hanya sebagai fasilitator saja, yang akan mengajar itu adalah dosen-dosen yang kita sudah pernah kerja sama,” terangnya.

Arie bilang, karena di dalam perusahan itu sering berhubungan dengan orang-orang Asing, itulah yang nanti kami arahkan mereka (dosen) untuk mengajar bahasa Indonesia untuk orang Asing, jadi bukan bahasa Asing saja yang mereka kuasai tapi juga mereka kuasai bahasa Indonesia.

“Harapan nya kami ingin semua pihak untuk ikut serta dan berpartisipasi serta mendukung program internalisasi bahasa Indonesia ini, mengingat bahasa Indonesia sudah masuk dalam salah satu bahasa resmi dalam sidang umum UNESCO,” harapnya. (TT).

Exit mobile version