Jawa TimurPeristiwa

Kakek Tersengat Listrik Tewas Saat Cari Pakan Ternak

Kakek Tersengat Listrik Tewas Saat Cari Pakan Ternak
Kondisi kakek tewas usai tersengat aliran listrik
Kakek Tersengat Listrik Tewas Saat Cari Pakan Ternak
Kondisi kakek tewas usai tersengat aliran listrik

Lenterainspiratif.id | Mojokerto – Nasib naas dialami Paisan (55) warga Dusun Durung Desa Jiyu, Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto pada Sabtu (3/4/2021). Pria lansia ini merengang nyawa lantaran tersengat aliran listrik saat memangkas dahan pohon.

Informasi yang didapat kejadian ini bermula saat korban memangkas dahan pohon untuk makan hewan ternaknya. Namun naas, korban malah tersengat aliran listrik. Diduga dahan tersebut menyentuh kabel listrik berdaya tegangan tinggi yang tak jauh dari pohon. Akibatnya, korban tewas seketika, dengan kondisi tersangkut diantara cabang dengan ketinggian kurang lebih 15 meter.

“Awalnya saya mau mencari ramban untuk pakan ternak juga, kok tiba tiba mata saya melihat ke atas ada orang tergeletak di pohon, lalu saya meminta pertolongan warga,” kata Seger saat di lokasi.

Petugas PLN dibantu oleh aparat kepolisian berhasil mengevakuasi jenazah korban dari atas pohon. Proses penurunan jenazah menggunakan tali yang dramatis tersebut mengundang banyak warga yang ingin menyaksikannya.

Warga pun melaporkan tewasnya Paisan ke perangkat Desa Jiyu. Anggota Polsek Kutorejo datang ke lokasi untuk melakukan olah TKP, meminta keterangan para saksi dan mengevakuasi tubuh korban dari atas pohon lamtoro.

“Korban meningal dunia karena tersengat listrik saat memotong pohon lamtoro,” terang Kasatreskrim Polres Mojokerto AKP Tiksnarto Andaru.

Setelah diturunkan dari atas pohon, jasad Paisan dibawa ke RS Sumberglagah, Pacet untuk divisum. Hasilnya, terdapat luka bakar pada dada kiri dan pergelangan tangan kanan korban.

Andaru menjelaskan, pohon lamtoro yang dipanjat Paisan cukup dekat dengan kabel listrik PLN. Tubuh korban menyentuh kabel listrik tegangan tinggi tersebut saat sibuk memangkas ranting.

“Hasil visum tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Pihak keluarga menolak autopsi dan menerima kejadian tersebut sebagai musibah,” tandasnya. (Dan)

Exit mobile version