Lenterainspiratif.id | Ternate – Forum Mahasiswa Soma Indonesia (FORMASI) Provinsi Maluku Utara (Malut) kembali melaksanakan Deklarasi dan Musyawarah Besar (Mubes) Ke-I dengan tema, “Mode Tapsa, Ncal Taladai, Llekat Tahahiya, Nanggon Makadukung”, bertempat di Asrama Haji Ternate, Sabtu (03/04/2021).
Hadir saat pembukaan, Perwakilan Pengurus Ikatan Keluarga Soma (IKS), sekaligus membuka kegiatan secara resmi, hadir pula semua Organisasi Kekeluargaan (OKP) dan Organisasi Kampung-Kampung (OKK) se Provinsi Maluku Utara, serta di ikuti seluruh pengurus, panitia dan anggota FORMASI Malut.
Dalam sambutannya perwakilan sesepu Ikatan Keluarga Soma (IKS) Dr. H. Amanan Saumur, menyampaikan selama orang Soma itu sudah dari dulu mengungsi dan banyak yang sudah tidak kembali di Soma induk makian sendiri.
“Makanya dengan hal ini adalah langkah awal kita untuk membentuk salah satu organisasi ini, Dan ini adalah momen yang di manfaat kan lebih baik,” ucapnya.
Sambungnya, “Maunya juga FORMASI ini di bawah dari IKS, dan mau di bentuk sebuah yayasan, dan juga saling menguatkan dalam silaturahmi kita seterusnya,” katanya.
Amanan juga menyarankan, bahwa FORMASI ini juga harus cantumkan salah satu program untuk kedepannya, seperti bahasa Soma kita sekarang ini, karena ini seolah-olah bahasa Soma ini tertinggal jauh.
“Saya mendukung dengan nama FORMASI ini, karena ini tidak bisa di pungkiri, banyak Soma juga kuliah maupun sekolah nya di luar Maluku Utara, jadi ini sudah pas nama yang ada ini,” tandasnya.
Dirinya juga mengajak untuk sama-sama membantu dan mendukung organisasi ini, dan secara pribadi pihaknya, menghargai sekali, dengan perjuangan ade-ade maahsiswa ini semua.
Sementara Ketua Presidium FORMASI Maluku Utara, Rahmat Karim saat di temui awak media, mengatakan Formasi ini sudah bicarakan sebelum pemilihan bupati maupun legislatif,
“Hal ini karena bertepatan dengan momentum politik akhirnya kami tidak mau munculkan nama FORMASI ini, jadi setelah usai dari semua momentum politik baru kami muncul sekarang sebagai bagian dari mahasiswa Soma yang ada,” ucapnya.
Perlu di ketahui kata Rahmat, juga mengundang kepada salah akademisi yang juga sebagai sesepu Soma untuk hadir dan membuka kegiatan FORMASI saat ini.
“Selanjutnya untuk tingkat konsulidasi di tingkatan Soma, baik itu mahasiswa, pemuda, dan seluruh Soma, yang sejauh bukan saja berada di Provinsi Maluku Utara, tetapi tingkat konsulidasi yang saat ini memang Soma berada di seluruh Indonesia,” ujarnya.
Menurutnya, Ini langkah yang di ambil untuk membentuk organsiasi ini, dan halnya tidak ada tendensi politik apapun, dan juga kata Ketua Presidium, terbentuk organisasi ini bagian dari nalar pemikiran seluruh mahasiswa Soma itu sendiri.
“Harapan saya untuk pengurus FORMASI berikutnya kembali mengusut terus kasus yang terjadi saat ini, karena beberapa kasus yang ada juga menjadi keterkaitan dengan keluarga Soma, yang itu sesuai dengan tema kita, “Mode Tapsa, Ncal Taladai, Llekat Tahahiya, Nanggon Makadukung,” harapnya. (Toks).