Lenterainspiratif.com, PONOROGO — Angka kematian Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Ponorogo, Jawa Timur pada 2019 mencapai 15 orang. Angka itu menurun jika dibanding tahun 2018 lalu yang mencapai 18 orang.
Data di Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Ponorogo, ada 40 ribu TKI asal bumi reog yang bekerja di sejumlah negara seperti Malaysia, Singapura, Arab dan Taiwan.
“Untuk faktor meninggalnya ada yang karena sakit ataupun kecelakaan kerja,” tutur Kepala Disnaker Bedianto, Kamis (9/1/2019).
Diterangkan Bedianto, para TKI yang meninggal tersebut mendapat santunan dari BPJS Ketenagakerjaan. Namun prosesnya membutuhkan waktu, sebab melihat ahli waris.
“Baik prosedural maupun non prosedural, ketika ada TKI yang meninggal kami upayakan ada santunan dari BPJS Ketenagakerjaan,” imbuhnya.
Selain itu, jika TKI tersebut memiliki anak maka pendidikan anaknya ditanggung hingga S1.
“Contohnya, ada TKI asal Desa Suru, Kecamatan Sooko yang meninggal di Hongkong pada 2019 lalu. Keluarganya mendapatkan santunan senilai Rp 87 juta dan pendidikan anaknya ditanggung hingga S1 dari BPJS Ketenagakerjaan,” pungkasnya. (tim)