Lenterainspiratif.id | Lumajang – Sebanyak 42 siswa SDN Jugosari 03 Lumajang terisolasi tak dapat pergi ke sekolah lantaran satu-satunya akses jalan untuk pergi ke sekolah, yakni Jembatan Jugosari putus, usai diterjang banjir lahar dingin Gunung Semeru.
Namun kendati demikian, pra guru sekolah tersebut tak pantang menyerah dalam mendidik para siswa-siswinya. Mereka rela menyeberangi Sungai Leprak sepanjang 150 meter, untuk mendatangi para siswa yang tinggal di seberang sungai.
“Kita terpaksa mendatangi para siswa di seberang sungai untuk memberikan tugas dan pembelajaran kepada para siswa, karena jembatan putus akibat diterjang banjir lahar,” ujar guru SDN Jugosari 3, Eri Eliyawati, Jumat (7/1/2022).
Menurut Eri, metode pembelajaran ini dinilai lebih efektif ketimbang belajar daring. hal ini dikarenakan menggelar pembelajaran secara daring menemui banyak kendala sinyal. Nantinya, model pembelajaran seperti ini akan diterapkan dua hari sekali. Setiap pertemuan para guru memberikan materi serta tugas untuk siswa yang tinggal di seberang sungai.
“Kita akan mendatangi para siswa di sebarang sungai dua hari sekali guna memberikan proses pembelajaran,” tambah Eri.
Aksi cepat tanggap yang dilakukan oleh para guru disambut bahagia oleh para siswa. “Kalau kemarin gak sekolah karena jembatan putus, kalau daring sinyalnya susah,” ujar salah satu siswa, Adit. ( suf)