Jawa TimurPolitik

Jelang Pilkada 2024, KPU Mojokerto Gelar Pelatihan TOT untuk Fasilitator PPK dan PPS

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Mojokerto mengadakan Rapat Koordinasi (Rakor) Training of Trainer (TOT) untuk Fasilitator Bimbingan Teknis Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS)

Lenterainspiratif.id | Mojokerto – Demi mempersiapkan Pemilu Serentak 2024, KPU Kota Mojokerto mengadakan Training of Trainer (TOT) untuk para fasilitator Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS), Senin (4/11/2024). Pelatihan yang dilangsungkan di Hotel Ayola ini sebagai bagian dari persiapan Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).

 

KPU Kota Mojokerto melakukan persiapan menyeluruh melalui pelatihan teknis bagi KPPS untuk memastikan kesiapan dalam menangani potensi permasalahan saat pemungutan dan penghitungan suara. Persiapan ini dinilai penting agar tahapan pemilu bisa berjalan lancar dan sesuai dengan prosedur.

Program TOT bagi fasilitator PPK dan PPS dirancang untuk meningkatkan kompetensi mereka dalam membimbing anggota KPPS di berbagai wilayah pemilihan. Para fasilitator dibekali pengetahuan serta keterampilan yang diperlukan guna memastikan bahwa proses pelatihan bagi KPPS di lapangan berjalan efektif.

Ulil Absor, Komisioner KPU Kota Mojokerto Divisi Teknis, menyatakan bahwa pemilu yang independen, transparan, dan profesional merupakan prioritas utama. Ia menekankan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas fasilitator agar mampu memberikan pelatihan yang optimal di daerah masing-masing.

“Penting untuk menjaga integritas dan profesionalitas dengan tetap patuh pada kode etik penyelenggara pemilu di semua tingkat,” ujarnya.

Lebih lanjut, Ulil berharap pelatihan ini dapat mendukung seluruh pihak yang terlibat dalam melaksanakan tugas mereka dengan baik demi suksesnya Pemilu serentak 2024 di Mojokerto.

“Sebagai fasilitator, para peserta diharapkan tidak hanya menyampaikan informasi teknis, tetapi juga memastikan bahwa materi tersampaikan dengan lengkap. Dengan begitu, peserta dapat meneruskan pengetahuan tentang proses pemungutan suara kepada timnya,” tutupnya. (roe/adv)

Exit mobile version