Lenterainspiratif.id | Surabaya – BEM Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Airlangga (Unair) resmi dibekukan oleh dekanat imbas mengkritik pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Prabowo-Gibran.
Kritik bernada satire tersebut disampaikan dalam bentuk karangan bunga yang bertuliskan ‘Selamat atas dilantiknya Jenderal bengis pelanggar HAM dan Profesor IPK 2,3, sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia yang lahir dari rahim haram konstitusi, Jenderal TNI Prabowo Subianto Djojohadikusumo (Ketua Tim Mawar) – Gibran Rakabuming Raka (Admin Fufufafa. Dari: Mulyono (Bajingan Penghancur Demokrasi)’.
Karangan bunga satire itu pun viral di medsos X dan TikTok dengan respons pro-kontra dan dukungan dari mahasiswa, khususnya Unair.
Presiden BEM FISIP Unair Tuffahati Ullayyah Bachtiar mengatakan, mendapat surat pemanggilan dari Ketua Komisi Etik Fakultas untuk mengklarifikasi karangan bunga tersebut.
“Karangan bunga tersebut karangan bunga tersebut murni hasil inisiasi Kementerian Politik dan Kajian Strategis BEM FISIP. Ia memastikan tidak ada keterlibatan pihak luar pada karangan bunga. Selebihnya, Komisi Etik hanya ingin memastikan karangan bunga itu benar milik BEM FISIP Unair,” katanya saat dikonfirmasi, Senin (28/10/2024).
Usai kejadian itu, dekanat mengeluarkan surat surat No 11048/TB/UN3.FISIP/KM.04/2024 yang ditujukan kepada BEM FISIP Unair. Dalam surat tersebut, Dekanat FISIP Unair menilai karangan bunga tidak beretika.
“Menimbang penggunaan narasi dalam karangan bunga yang tidak sesuai dengan etika dan kultur akademik insan kampus. Pemasangan karangan bunga di halaman FISIP Unair yang dilakukan tanpa izin dan koordinasi dengan pimpinan fakultas. Sehubungan dengan hal tersebut, Dekanat FISIP Unair memutuskan bahwa kepengurusan BEM FISIP Unair, sejak hari ini dinyatakan dibekukan, dan menunggu diterbitkannya Surat Keputusan Dekan FISIP Unair selanjutnya,” isi surat tersebut.
Sebelumnya, BEM Fakultas Ilmu Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Airlangga (Unair) dibekukan oleh dekanat imbas mengkritik pelantikan Prabowo-Gibran.
Kritik itu disampaikan melalui karangan bunga dengan sebuah kata-kata satire yang diletakkan di Taman Barat FISIP Unair pada Selasa (22/10/2024) lalu. (Suf)