DaerahHukumKriminalPeristiwa

Ini Pengakuan Korban Penculikan di Cerme

Foto : Pelaku saat diamankan di Polres Gresik.
Foto : Pelaku saat diamankan di Polres Gresik.

Lenterainspiratif.com, GRESIK — Kasus penculikan anak yang membuat heboh Gresik berhasil digagalkan warga dan polisi. Pelaku Achmad Muzaki Maulana (25) babak belur dihakimi massa. Mobilnya pun hancur.

Beruntung, korban penculikan SAW (11), berhasil meloloskan diri setelah berontak dan membuka paksa pintu mobil yang dikendarai pelaku yang berprofesi sopir taksi online itu.

Masih menyimpan trauma, SAW menceritakan kronologi penculikan itu. Awalnya, ia diminta sang ayah membeli makanan di sebuah warung dekat rumah pada Senin (3/2/2020).

“Kondisi saat itu memang cukup sepi, karena habis hujan,” kata SAW di rumahnya, di Desa Ngabetan, Kecamatan Cerme, Gresik, Rabu (5/2/2020).

Setelah membeli makanan dan hendak pulang, SAW berpapasan dengan mobil Daihatsu Sigra dengan nomor polisi W 1187 EE yang dikendarai Muzakki. Saat itu, menurut SAW, dia dipanggil pelaku dengan melambaikan tangan.

“Saya sempat dipanggil (oleh pelaku) dengan melambaikan tangan, saya kira mobilnya mogok dan butuh bantuan,” jelasnya.

Berniat membantu, SAW menghampiri pelaku. Saat mendekat, Muzakki justru mendorong SAW ke dalam mobil. Muzakki langsung memacu mobil yang dikendarainya. Sadar diculik, SAW menangis dan berteriak sembari meronta.

“Hingga pintu mobil kemudian berhasil saya buka dan saya loncat keluar,” kata siswa kelas V SD itu.

Warga yang mengetahui upaya penculikan itu langsung mengejar pelaku. Sebagian warga menghubungi pihak kepolisian. Usaha warga berhasil lantaran mobil pelaku terjebak macet di perlintasan rel kereta api di Jalan Raya Cerme. Warga yang emosi menghajar pelaku, mobilnya pun dirusak.

Sementara itu, Kapolres Gresik AKBP Kusworo Wibowo menjamin pendampingan pemulihan trauma untuk korban. Kapolres Gresik akan bekerja sama dengan rumah sakit.

“Untuk menangani trauma healing yang dialami oleh korban,” ucap Kusworo.

Muzakki melakukan aksi penculikan karena tergiur bayaran dari orang tak dikenal di aplikasi MiChat. Ia tergiur iming Rp 30 juta jika bisa mendapatkan anak usia 1 sampai 10 tahun. Muzakki mengaku belum pernah bertemu dengan orang tersebut. (dam)

Exit mobile version