Lenterainspiratif.com | Jember – Seorang waria asal Jember bernama Adi Himawan Fahmi (30) menjadi korban penusukan WNI asal Irak bernama Waleed Hussain Enad (40) diduga karena masalah materi.
“Dugaan sementara, pelaku ingin menguasai harta korban,” kata KBO Satreskrim Polres Jember Iptu Solekhan Arief, Selasa (1/9/2020).
Dugaan itu diperkuat karena ketika ditangkap WNI Irak tersebut tengah membawa benda berharga milik korban yakni Hp dan kunci motor.
“Motifnya memang mengarah ke persoalan materi,” kata Arief.
Ditambah lagi, Waleed yang merupakan pengungsi UNHCR sehingga tak memiliki pekerjaan tetap. Selama ini ia hidup menumpang di sebuah bengkel di Kecamatan Tanggul dan bekerja serabutan.
“Si pria ini kan tidak punya pekerjaan tetap. Hidup menumpang dan bekerja serabutan. Mungkin terdesak kebutuhan ekonomi sehingga bertindak nekat,” terang Arief.
Adi dan Waleed memang sudah saling kenal satu sama lain, awal mula perkenalan mereka melalui media sosial Facebook.
“Berawal dari perkenalan di Facebook. Yang kemudian lanjut beberapa kali pertemuan. Untuk kejadian penusukan ini, pertemuan ketiga kalinya,” terang Arief.
Hingga kini polisi masih mendalami kasus untuk mengetahui kronologi penusukan yang di alami adi.
“Kita dalami kronologinya, kita cocokkan keterangan yang kita dapat dengan fakta di lokasi kejadian,” tandasnya.
Diketahui kini kondisi korban sudah mulai membaik dan sudah bisa diajak berkomunikasi.
“Korban masih dalam perawatan. Kondisinya berangsur membaik. Mulai bisa diajak komunikasi,” pungkasnya.
Adi Himawan Fahmi ditemukan terkapar bersimbah darah di kamarnya kosnya yang terletak di Jalan Trunojoyo, Kelurahan Kepatihan, Kecamatan Kaliwates, Senin (31/8) dini hari. Waria asal Bondowoso itu mengalami luka serius di leher akibat tusukan pisau.
“Kita dalami kronologinya, kita cocokkan keterangan yang kita dapat dengan fakta di lokasi kejadian,” tandasnya.
Mengenai kondisi korban, menurut Arief sudah mulai membaik. Bahkan mulai bisa berkomunikasi.
“Korban masih dalam perawatan. Kondisinya berangsur membaik. Mulai bisa diajak komunikasi,” pungkasnya.
Adi Himawan Fahmi ditemukan terkapar bersimbah darah di kamarnya di Jalan Trunojoyo, Kelurahan Kepatihan, Kecamatan Kaliwates, Senin (31/8) dini hari. Waria asal Bondowoso itu mengalami luka serius di leher akibat tusukan pisau. (suf)