LUMAJANG – Hujan lebat yang melanda wilayah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, kini menyisahkan persoalan. Hujan lebat yang terjadi pada Sabtu (22/12/2018), sejak sore hingga malam, membuat debit air sungai avur yang dikenal sebutan sungai Basin, mulai mengalami peningkatan.
Akibatnya, ratusan rumah di 2 desa di Kecamatan Rowokangkung, terendam air luapan sungai Avur milik PG Djatiroto, pada Minggu (23/12/2018). Sehingga, ketinggian air rata-rata mulai lutut hingga perut.
Air hujan dari pemukiman warga sudah tidak bisa masuk ke sungai, sehingga terjadilah genangan. Serta, hujan yang terus menerus membuat rumah warga tergenang dari luapan sungai avur tak bisa masuk ke sungai Bondoyudo. “Untuk di Dusun Genitri Desa Rowokangkung, akibat tanggul yang jebol, “ungkap Camat Rowokangkung, Arif Efendi.
Diketahui, untuk warga Genitri ada sekitar 250 rumah yang terendam mulai lutut hingga dada. Hingga, saat ini warga sudah mengungsi ke daerah tinggi. “Selain itu, ada yang masih bertahan untuk jaga rumah, “jelasnya.
Sedangkan banjir di Desa Sidorejo meredam sekitar 750 KK dan rumah mencapai ratusan. “Untuk sementara Posko Bencana di Koramil, nanti BPBD akan membuat posko di Kantor Desa Rowokangkung, “tandasnya. (yus)
