Maluku Utara

Harlah LMND Ke-24, Budiman Sudjatmiko : Aspek Pendidikan Tidak di Tawar

 

 

Lenterainspiratif.id | Jakarta – Setelah melewati serangkaian kegiatan selama beberapa bulan terakhir Eksekutif Nasional Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (EN-LMND) menggelar perhelatan puncaknya Hari Lahir (Harlah) LMND Ke-24 Tahun di Gedung Pertemuan Pertamina Campaka Putih, Jakarta Pusat, Minggu (23/7/2023), pada acara Harlah LMND yang Ke-24, dengan mengangkat tema, “Pendidikan Adalah Hak Bagi Warga Negara”.

 

Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua Inovator 4.0, Budiman Sudjatmiko, Alumni LMND, Abdul Hafid Permana, Ketua Umum LMND, Muhammad Asrul, para OKP-OKP Cipayung Plus, serta seluruh kawan-kawan keterwakilan LMND tingkat wilayah dan kabupaten/kota seluruh Indonesia sebanyak 500 lebih.

 

Dalam sambutannya, Ketua Umum LMND, Muhammad Asrul, mengatakan bahwa 24 tahun LMND kita menyatakan satu gagasan dan satu delegasi untuk bisa ikut terlibat aktif di pemilu 2024.

 

“Satu bulan terakhir ini kita sudah terobos melalui struktural wilayah dan struktural kabupaten/kota untuk memastikan problem pendidikan di daerah masing-masing. Dan Alhamdulillah kemarin kita dapat menyelesaikan itu,” ucap Ketum LMND.

 

Dikatakan Asrul, simposium pendidikan nasional dan harlah LMND pada hari ini adalah hak bagi warga negara, tentunya kita di dorang dengan isu pendidikan dan isu strategis dalam pemilu 2024 nantinya.

 

“Kita harapkan bahwa hasil simposium pendidikan nasional ini akan kita deklarasikan manifesto pendidikan nasional dan akan menjadi isu perdebatan kita dalam pemilu 2024,” terangnya.

 

Dan kata Ketum LMND, bahwa hari ini 24 tahun LMND kita tetap menyuarakan soal pendidikan adalah hak bagi warga negara dan kita ingin melanjutkan perjuangan ini baik di dalam program LMND pada ideologi, politik dan organsiasi. Tugas kita LMND mampu menghidupkan struktur dan menghidupkan diskusi -diskusi di dalam kampus untuk mendorong hasil manifesto pendidikan nasional kita.

 

Sementara, Keterwakilan Alumni LMND, Abdul Hafid Permana, menyampaikan bahwa dengan di buatnya manifesto pendidikan ini jangan hanya sebagai isu saja, tetapi harus menjadi kerja bersama semua kawan-kawan. Karena pendidikan adalah dasar dari target kita di 4 tahun kedepannya.

 

Terpisah, Ketua Inovator 4.0, Budiman Sudjatmiko, mengatakan, minimnya kita dari aspek-aspek pendidikan dan harus kita bisa capai pada aspek kuantitafnya pendidikan, karena menurutnya, jangan sampai Indonesia di dalam 13 tahun kedepan ingin memanfaat kan demokratik.

 

“Maka aspek pendidikan itu tidak bisa di tawar menawar lagi baik dari aspek kuantitatif dari pokok kualitatif, yaitu substansi materi-materi yang di sampaikan di dalam proses mengajar. Ini tidak bisa di tawar-tawar,” tegas Budiman. (TT).

Exit mobile version