Lenterainspiratif.id | Ternate – Dalam Peringati Hari Lahir (Harlah) LMND ke-22, Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate memberikan Dorongan dan dukungan yang muril dalam perjuangan-perjuangan kedepannya dengan metode-metode yang baru untuk merubah dan meyakinkan terhadap masyarakat.
Hal ini di sampaikan dari perwakilan Pemkot Ternate, Kepala Badan (Kaban) Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Ternate, Abdullah Sadik saat di wawancarai awak media usai mengikuti dialog publik peringati harlah LMND Ke-22, Sabtu (10/07/2021).
Abdullah menyampaikan, dalam Dies Natalis LMND yang ke-22 Tahun yang di barengi Dialog Public dengan tema, “Ancaman Investasi Terhadap Tataruang Di Maluku Utara dan Pasal 33 UUD 1945”.
“Intinya kami dari pemerintah kota Ternate memberikan dorongan kepada semua Elemen terutama dukungan muril terhadap LMND. LMND tetap melakukan perjuangan yang fisioner, dan mencari metode-metode yang terbaik dalam Dies Natalis LMND Ke-22 ini, untuk kedepan itu harus mencari metode-metode lain bukan hanya metode aksi unjuk rasa di jalanan saja, tetapi seperti metode dialog, agar mampu meyakinkan terhadap masyarakat dan pemerintah setempat,” ucapnya.
Intinya kata Kaban Kesbanpol Kota Ternate, bahwa pada dasarnya pemerintah menilai bahwa organisasi-organisasi apa saja adalah aset bangsa dan membantu pemerintah untuk memecahkan masalah-maslaah sesuai dengan kepentingan-kepentingan masing-masing organisasi, karena masing-masing organisasi-organisasi tersebut memiliki tujuan, keinginan, dan aspirasi yang sama, dan LMND pun seperti itu, yang memiliki tujuan yang sama.
Hal itu lah menurut Abdullah, pemerintah mendorong semuanya, untuk itu LMND melaksanakan Dies Natalis ke-22 dengan tema tersebut dapat menunjukan bahwa mereka LMND sudah berfikir tentang hal tersebut, untuk membantu masalah-masalah yang ada di daerah seperti di provinsi Maluku Utara, dan khusus nya Kota Ternate itu sendiri.
“Untuk itu harapan kami dari pemerintah kota Ternate, bahwa kita berharap LMND tetap melaksanakan perjuangannya, sesuai dengan cita-cita dan ideologinya dan itu tidak bisa pudar, dan itupun pemerintah juga tidak alergi kritik, justru pemerintah membutuhkan kritik, dalam rangka untuk perbaikan, jadi radikal dalam pemikiran visi misi, bukan radikal untuk menantang negara ini dengan Pancasila, tetapi untuk LMND sendiri tidak, karena LMND sudah berasaskan Pancasila,” katanya. (Toks).