Jawa TimurPeristiwa

Enam Warga di Tulungagung Diduga Tertular Penyakit Antraks

Enam Warga di Tulungagung Diduga Tertular Penyakit Hewan Ternak
Enam Warga di Tulungagung Diduga Tertular Penyakit Hewan Ternak
Enam Warga di Tulungagung Diduga Tertular Penyakit Hewan Ternak
Enam Warga di Tulungagung Diduga Tertular Penyakit Hewan Ternak

Lenterainspiratif.id | Tulungagung – Sebanyak enam warga Desa Sidomulyo, Kecamatan Pagerwojo diduga terpapar penyakit antraks setelah sebelumnya Dinkes Tulungagung menemukan kasus sapi positif antraks.

Kepala Dinkes Tulungagung Kasil Rokhmat mengatakan, pemeriksaan terhadap warga semakin digencarkan sejak adabya kejadian matinya puluhan sapi dan kambing.

“Adakah ada penyakit yang dibawa oleh hewan kepada manusia. Kemudian kami melakukan survei epidemiologi,” kata Kasil, Senin (7/6/2021).

Dari hasil pemeriksaan tersebut didapati ada enam warga yang mengidap sakit kulit dengan luka yang khas mirip seperti terpapar penyakit hewan ternak.

“Luka itu karakteristiknya kering, kemudian bagian tengah itu mengering sampai hitam seperti batubara. Nah, itu khas penyakit tertentu,” jelasnya.

Warga yang mengalami keluhan penyakit itu dilakukan pemeriksaan mendalam dengan diambil sampel darahnya, serta sampel kulit kering dari sekitar perlukaan. Selanjutnya sampel itu diperiksakan di laboratorium.

Namun sampai saat ini belum diketahui secara pasti mengenai penyakit tersebut memgingat hasil laboratorium belum keluar. Tapi ciri-cirinya mengarah suspect ke antraks.

“Kami duga ada kaitannya dengan ternak yang mati itu. Kalau mengarah ke antraks, bisa iya bisa tidak, jadi masih suspect. Nanti adakah korelasi dengan hasil pemeriksaan dinas peternakan,” ujarnya.

Meskipun kondisinya baik-baik saja, ke enam orang tersebut diwajibkan untuk melakukan isolasi mandir di rumah.

“Jadi, warga yang sakit kami obati, kami isolasi, supaya tidak melakukan mobilitas terlalu tinggi,” jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, ada kasus kematian sapi dan kambing secara beruntun di Desa Sidomulyo, Kecamatan Pagerwojo, Tulungagung. Bupati Tulungagung Maryoto Birowo mengatakan, jumlah sapi yang mati mencapai 26 ekor dan 3 ekor kambing.

Pada kasus kematian sapi terakhir, petugas Kementerian Pertanian serta Balai Besar Veteriner turun langsung dan melakukan pengujian laboratorium. Hasilnya dipastikan positif terpapar antraks. Sedangkan pemeriksaan 44 ekor sapi hidup dinyatakan aman dan sehat. ( ji )

Exit mobile version