Lenterainspiratif.com, MOJOKERTO — Setelah sempat tak ada perkembangan, polisi bergerak cepat meringkus dua pelaku pembunuhan Ardio Wilian Oktaviano (13) yang jenazahnya ditemukan di jembatan hutan Kemlagi.
Namun, meski meringkus dua pelaku tapi petugas belum bersedia menyampaikan identitas kedua pelaku karena masih dalam pengembangan.
“Saya membenarkan ada dua pelaku yang kami tangkap. Keduanya pria,” kata Kapolres Mojokerto Kota AKBP Bogiek Sugiyarto saat dikonfirmasi, Selasa (25/2/2020).
Bogiek menjelaskan kedua pelaku diringkus kemarin, Senin (24/2). Sayangnya, Bogiek belum bersedia menyampaikan identitas kedua pelaku lantaran masih dalam tahap pengembangan.
“Masih kami kembangkan. Nanti akan kami rilis secara resmi. Supaya tidak ada hal yang mengacaukan anggota di lapangan,” terang Bogiek.
Informasi yang dihimpun detikcom, kedua terduga pelaku diduga tetangga korban di Desa Ketemasdungus, Kecamatan Puri. Namun, Bogiek masih belum bersedia mengkonfirmasi identitas korban.
“Pokoknya saya membenarkan dulu kalau kami sudah mengamankan dua pelaku,” tandasnya.
Dio ditemukan tewas oleh pengguna jalan pada Kamis (30/1) sekitar pukul 06.00 WIB. Korban tengkurap di dasar sungai yang sedang dangkal. Separuh kepala bocah kelas IV SDN Ketemasdungus ini menancap di lumpur.
Tubuh siswa kelas IV SDN Ketemasdungus yang usianya belum genap 13 tahun itu ditemukan sekitar 5 meter di bawah jembatan Desa/Kecamatan Kemlagi. Jembatan ini berada di jalan tengah hutan yang menghubungkan Mojokerto dengan Lamongan.
Saat ditemukan, jasad Dio sudah kaku. Korban masih memakai baju koko warna gelap dan celana pendek motif polkadot warna abu-abu gelap. Polisi menyatakan Dio diduga kuat menjadi korban pembunuhan. Pasalnya, terdapat sejumlah luka di kepala belakang dan wajah korban. (man)