Lenterainspiratif.id | Jombang – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jombang, gelar hearing dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jombang. Pasalnya, proses pembelajaran dengan cara sistem tatap muka, sudah tidak menjadi angin surga lagi. Karena mulai tanggal 6 April 2021, proses belajar mengajar dengan sistem tatap muka akan berlangsung. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jombang, Agus Purnomo saat acara hearing dengan DPRD Jombang.
“Kita sampaikan dengan dasarnya, teman-teman di satuan pendidikan sudah siap. Dan saya sudah monitoring dan cek lapangan, SD sampai SMP sudah siap semua. Jadi apa yang dipersyaratkan dalam dapodik kementerian, ada17 item itu sudah terpenuhi. Sehingga pembelajaran dengan cara tatap muka rencana akan dilaksanakan pada 6 April mendatang, “ungkap Agus Purnomo, Kamis (25/3/2021), di sela-sela acara hearing dengan DPRD Jombang.
Selain itu, pelaksanaan kegiatan belajar mengajar tatap muka ini berdasarkan pertimbangan SKB 4 Mendikbud Nomor 04/KB/2020, Menteri Agama Nomor 737 Tahun 2020, Menteri Kesehatan Nomor HK.01/08/Menkes/7093/2020, dan Mendagri Nomor 420-3987 Tahun 2020 tentang panduan penyelenggaraan pembelajaran pada tahun ajaran 2020/2021 dan tahun akademik 2020/2021 dimasa pandemi Covid-19.
“Jadi meskipun sudah berjalan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka, saya menghimbau agar seluruh satuan pendidikan yang ada di Kabupaten Jombang bisa disiplin dan menjalankan protokol kesehatan dengan ketat, “tandasnya.
Sementara itu, Erna Kuswati, Ketua Komisi D, DPRD Jombang, memaparkan, bahwa kegiatan hearing ini adalah untuk membahas sejauh mana persiapan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jombang, yang berencana akan melaksanakan kegiatan belajar mengajar tatap muka pada 6 April mendatang.
“Insya Alloh apa yang disampaikan dari Dinas Pendidikan, semuanya sudah siap untuk melaksanakan pembelajaran secara tatap muka, “paparnya.
Sekolah juga harus bisa meminimalisir penyebaran covid-19, bagi siswa. Untuk itu, sekolah-sekolah harus tetap mematuhi protokol kesehatan dan menaati aturan yang ada.
“Supaya anak-anak tetap sehat, sekolah harus biasakan senam. Namun, harus tetap mematuhi protokol kesehatan, “pungkas Politisi PKB. (nugroho)