LenteraInspiratif.id | Mojokerto – Seluruh sekolah di Kota Mojokerto bakal menerapkan kurikulum merdeka di tahun ajaran 2022/2023 mendatang. Kebijakan itu bakal diberlakukan di seluruh sekolah jenjang TK, SD dan SMP baik negeri maupun swasta.
Kepala Dinas P dan K Kota Mojokerto, Amin Wachid menyebutkan, setidaknya ada ratusan sekolah yang akan menerapkan kurikulum merdeka ini.Rincinya, yakni 64 TK, 59 SD, dan 19 SMP.
’’Mereka sudah daftar untuk menerapkan implementasi kurikulum merdeka (IKM). Beda-beda pilihannya, sesuai dengan kesiapan sekolah. Sekolah dibebaskan memilih dari jalur tersebut,’’ ujarnya.
Amin menjelaskan, penerapan kurikulum merdeka ada tiga jalur. Yakni mandiri berubah, mandiri belajar, dan mandiri berbagi.
Kendati begitu, khusus jalur mandiri berbagi belum bisa diterapkan pada lembaga di Kota Mojokerto. Sebab, jalur ini hanya bisa diterapkan bagi satuan pendidikan yang sudah menjalankan sekah penggerak. Sementara di Kota Mojokerto belum ada sekolah penggerak.
’’Khusus mandiri berbagi, itu kurikulumnya dibentuk sendiri oleh sekolahnya termasuk buku pembelajarannya. Tapi, untuk di kota, belum ada sekolah penggerak, jadi belum bisa diterapkan,’’ jelas dia.
Mantan Kepala DLH itu mengatakan, target dinas pendidikan menerapkan secara keseluruhan kurikulum merdeka selama tiga tahun ke depan. Kurikulum merdeka, lanjut dia, lebih ditekankan pada penggarapan proyek untuk siswa. Itu disesuaikan dengan bakat masing-masing siswa.
’’Mulai tahun ini, penerapan kurikulum merdeka hanya berlaku bagi kelas VII. Sedangkan yang jenjang SD diterapkan pada kelas I sampai IV,’’ bebernya.
Amin mengatakan adapun penerapan kurikulum merdeka di sekolah, tak berimbas pada jam pembelajaran. Sebab, proses kegiatan belajar mengajar (KBM) tetap berlangsung normal seperti penerapan pada kurikulum 2013.
’’Sejauh ini, untuk penerapan kurikulum merdeka jamnya sama dengan kurikulum 13. Hanya saja, memang dalam kurikulum merdeka ini, sekolah dituntut untuk membentuk profil Pancasila di setiap mapelnya,’’ tandasnya (roe/adv)