Lenterainspiratif.id | Medan – Imbas kasus Brigadir J membuat Irjen Ferdy Sambo dinonaktifkan dari Kadiv Propam. Langkah tegas yang diambil Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo tersebut menuai pujian dari DPD GMNI Sumut.
DPD GMNI Sumut Paulus Peringatan Gulo mengatakan, penahanan Irjen Ferdy Sambo menunjukan Presisi di tubuh Polri sedang berjalan.
“Bagus. Presisi Polri berjalan, masyarakat optimis,” ujar bung Paulus, minggu (7/8/2022) jam 01.02 Wib dini hari.
Pernyataan bung Paulus itu disampaikan bahwa sangat apresiasi kinerja Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo terhadap tertangkap Irjen Ferdy Sambo dan sekarang ditempatkan ke tempat khusus di Mako Brimob Polri terkait kasus penembakan Brigadi J.
Saat ini, Ferdy Sambo diisolasi lantaran adanya dugaan pelanggaran ketidakprofesionalan dalam pengolahan TKP penembakan Brigadir J.
Bung Paulus kemudian menjelaskan makna bahwa Presisi yaitu. “Makna Presisi: Prediktif, bisa memprediksi apa yang akan terjadi dari satu situasi sehingga bisa mengambil tindakan pada waktu dan cara yang tepat. Responsibilitas, memberi respons secara cepat atas aspirasi publik. terbuka, Transparansi, fair,” ucapnya.
Bung Paulus juga lantas membeberkan alasannya yakin terhadap langkah Jenderal Sigit. Dia menyebut Kapolri sejak awal berjanji tak akan menutup-nutupi kasus polisi tembak polisi.
“Mengapa kita yakin Kapolri akan melakukan itu? Pertama, Kapolri sejak awal bilang kita tak akan menutup-nutupi tapi takkan grusa-grusu. Kedua, kita takkan bisa menghindar dari public common sense. Dan ketiga, jika tidak bertindak secara Presisi publik akan membuka fakta-fakta baru yang akan memperburuk situasi,” ujarnya.
Untuk itu, Paulus mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus mengawal dan mempercayakan kasus ini di bawah kepemimpinan Pak Kapolri Listyo Sigit.