
SURABAYA – Apes nasib yang dialami inisial ML, asal Jalan Kupang Indah XX Surabaya, sekaligus berprofesi sebagai dokter. Pasalnya, ketika itu dokter cantik minta pertanggungjawaban atas kemahilannya pada kekasihnya, yakni Wildon (27), warga Wonorejo Permai Utara V/22 Blok Nomor 347, Kota Surabaya.
Bukannya sang kekasih bertanggung jawab, malah dirinya mengelak dan melakukan tindakan kekerasan dengan cara memukul dan mencakar. Sehingga pihak kepolisian yang dapat aduan, langsung membekuk pelaku.
“Tersangka kami amankan karena kasus penganiayaan terhadap dokter yang tidak lain kekasihnya, “kata AKP Ruth Yeni, Kanit PPA Polrestabes Surabaya, saat dikonfirmasi, Sabtu (10/11/2018).
Sementara itu, peristiwa kekerasan tersebut sebenarnya sudah terjadi pada Februari 2018 lalu, tepatnya di pinggir jalan raya Kupang Indah. Saat itu keduanya sedang terlibat cekcok mulut dalam mobil. Pertengkaran itu dipicu lantaran ML meminta tanggung jawab tersangka lantaran sedang mengandung anak tersangka.
“Namun tersangka mengelak dan menuding jika anak yang dikandung korban bukanlah anaknya, “cletuknya.
Kendati demikian, ML tetap mencoba menjelaskan kepada kekasihnya (Wildon, red) atas janin yang dikandung tersebut. Bukan hanya itu, dirinya menyakinkan jika janin tersebut adalah perbuatan tersangka. Karena selama setahun berpacaran, korban hanya berhubungan dengan satu orang, yakni dengan Wildon.
“Namun karena terus didesak akhirnya membuat tersangka emosi sehingga akhirnya memukul korban, “paparnya.
Setelah dipukul, korban melaporkan perbuatan tersangka. Hanya saja saat itu polisi tak langsung memproses laporan tersebut, karena setelah dimediasi dari kedua belah pihak masing-masing ingin menyelesaikan kasus tersebut dengan cara kekeluargaan. Mereka sudah melakukan pertemuan itu beberapa kali dengan melibatkan keluarga masing-masing.
“Namun hingga anak korban lahir tersangka tak juga bertanggung jawab. Hingga korban kembali melanjutkan laporannya. Setelah itu, kami melakukan penetapan tersangka, “tegasnya.
Berdasarkan pengakuan tersangka, ia mengaku emosi lantaran dia tak percaya jika anak yang dikandung tersebut adalah anaknya. Bahkan sejak anak itu lahir, dia menuding jika anak itu merupakan hasil hubungan gelap korban dengan pria lain.
“Untuk sementara kami masih menggali keterangan tersangka dan mencari barang bukti berupa alat yang digunakan memukul korban, “pungkasnya. (kus)