DaerahJawa Timur

Darurat Covid-19, Ketua DPRD Kota Mojokerto Instruksikan Anggotanya Turut Tangani Covid di Dapilnya

Darurat Covid-19, Ketua DPRD Kota Mojokerto Instruksikan Anggotanya Turut Tangani Covid di Dapilnya
Ketua DPRD Kota Mojokerto, Sunarto
Darurat Covid-19, Ketua DPRD Kota Mojokerto Instruksikan Anggotanya Turut Tangani Covid di Dapilnya
Ketua DPRD Kota Mojokerto, Sunarto

Lenterainspiratif.id | Mojokerto – meningkatnya Jumlah pasien terkonfirmasi Covid -19 di Kota Mojokerto. Membuat DPRD Kota Mojokerto mengambil sikap cepat dengan melakukan penangan covid 19 secara cepat di dapil masing masing.

tercatat ada tiga wilayah yang di-lockdown oleh satgas covid-19 lantaran penyebaran virus korona yang menyebar masif di Kota onde-onde itu.

Wakil rakyat menilai, klaster dan meningkatnya jumlah pasien covid terjadi karena mulai melemahnya penerapan protokol kesehatan (prokes) di masyarakat, maupun di tempat umum.

Ketua DPRD Kota Mojokerto, Sunarto mengaku prihatin dengan meningkatnya jumlah pasien covid-19. Untuk itu, lembaganya membuat surat intruksi kepada 24 anggota DPRD lainnya agar ikut turut serta dalam penanganan covid di daerah pemilihan (dapil) masing-masing.

“Surat intruksi ini diharapkan anggota lainya aktif ikut dalam penanganan covid di dapilnya masing-masing,” terangnya.

Itok sapaan Sunarto nantinya anggota dewan turun ke lapangan juga akan memantau, membantu dan berkordinasi dengan institusi terkait. Hal itu dilakukan agar penanganan dan kebutuhan baik pasien atau keluarga pasien cepat tertangani dengan tepat.

“Seperti jika ada kendala-kendala peran anggota dewan agar bisa menjembatani dan aktif memecahkan persoalan yang ada,” katanya.

Lebih lanjut itok juga menjelaskan, bahwa dengan kondisi seperti saat ini, pihaknya harus lebih intens dalam memberikan edukasi tentang bahaya covid 19 beserta pencegahanya.

” penyebaran covid yang semakin masif ini, dirasa adalah kurangnya kesadaran juga pemahaman masyarakat tentang bahaya covid, oleh sebab itu harus jadi tanggungjawab bersama agar masyarakat memahami bahaya sekaligus pencegahanya, sehingga disiplin prokes tetap terjaga”, pungkasnya. ( Roe / adv )

Exit mobile version