DaerahJawa Timur

Cegah Bencana Alam, Air Panas Padusan Pacet Jadi Sasaran Mitigasi Perhutani KBM Wisata Jatim

Cegah bencana Alam Saat musim Hujan Perhutani KBM Wisata Jatim Gelar Mitigasi
Kegiatan mitigasi padusan air panas pacet
Cegah Bencana Alam, Air Panas Padusan Pacet Jadi Sasaran Mitigasi Perhutani KBM Wisata Jatim
Furkon Mudzakir, Sitemanager Wana Wisata Padusan Pacet

Lenterainspiratif.id | Mojokerto – Mencegah adanya bencana alam saat musim penghujan, Perhutani KBM Wisata Jatim Bersama instansi gabungan terdiri dari TNI, POLRI, Disporabudpar Mojokerto, Dishub Mojokerto, BPBD Mojokerto, Komunitas Masyarakat Relawan Warga Sekitar, gelar kegiatan Mitigasi di kawasan hutan sekitar tempat wisata air panas Padusan Pacet, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto Rabu (11/12) pukul 07.00 wib.

Menurut Pasal 1 ayat 6 PP No. 21 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana, Mitigasi bencana merupakan sebuah rangkaian upaya guna mengurangi risiko bencana, baik lewat pembangunan fisik atau penyadaran dan peningkatan kemampuan dalam menghadapi ancaman bencana.

Potensi bahaya banjir bisa terjadi di aliran sungai yang melewati air panas, Saat curah hujan semakin tinggi ditambah aliran sungai yang terhambat bekas pohon tumbang, juga bambu ataupun dedaunan yang menyangkut di bebatuan.

Dalam kegiatan tersebut, sejumlah petugas gabungan, dan relawan menyisir sungai di mulai dari sekitar wisata air panas, menuju ke perbukitan yang dilewati aliran sungai. Dengan bermodalkan sabit dan parang juga gergaji mesin, para petugas membersihkan aliran sungai yang ada.

Cegah bencana Alam Saat musim Hujan Perhutani KBM Wisata Jatim Gelar Mitigasi
Kegiatan mitigasi padusan air panas pacet

Furkon Mudzakir, Sitemanager Wana Wisata Padusan Pacet menjelaskan bahwa giat mitigasi sebagai kewajiban mandatori wisata, karena ada aliran sungai besar yang mengalir ke daerah wisata, otomatis harus di lakukan antisipasi untuk menghadapi bencana alam kalau musim penghujan, harus ada kegiatan inventarisir hal hal yang mengakibatkan suatu bencana.

“intinya kita memanage, agar tidak terjadi suatu bencana, kalupun itu sudah kita lakukan dan bencana terjadi, kita sudah ada kesiapsiagaan, terhadap semua personil yakni jajaran terkait. ” jelas Furkon.

Lebih lanjut Furkon juga mengatakan, bahwa pihaknya juga memberikan himbauan melalui tulisan agar pengunjung menjauhi pohon saat terjadi hujan disertai angin.

” Kami sudah menyiapkan himbauan dengan tulisan yang kita tempatkan disejumlah tempat agar pengunjung saat hujan menjauhi pohon, dan berteduh di warung atau tempat yang dirasa tidak berbahaya. “pungkasnya. (roe )

Exit mobile version