Lenterainspiratif.com | Surabaya – Dimasa pandemi COVID-19 yang saat ini terjadi membuat belajar tatap muka bagi para siswa dialihkan menjadi belajar tatap muka, hal itu pasti membuat orang tua lebih banyak menghabiskan waktu bersama dengan anak.
Ketika bersama anak, orang tua dapat membangun komunikasi untuk tumbuh kembang anak agar menjadi pribadi yang aktif dan produktif. Ketua Pusat Layanan Psikologi Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya Eli Prasetyo, memberikan cara berkomunikasi yang efektif dengan anak.
“Saat melakukan komunikasi bersama anak, orang tua perlu menggunakan bahasa yang singkat agar lebih mudah dipahami oleh anak,” kata Eli, Jumat (18/9/2020).
Dalam berkomunikasi dengan anak, orangtua bisa menggunakan bahasa yang lebih positif. Lebih baik tidak penggunaan kata ‘jangan’ karena dapat memberikan dampak buruk pada kehidupan anak.
“Karena pemahaman anak usia dini kan masih sangat terbatas, jadi yang perlu diperhatikan yakni pemilihan bahasa. Gunakan bahasa yang singkat tapi langsung pada intruksinya seperti apa, agar anak paham,” tambahnya.
Ada hal penting yang sering dilupakan ketika berkomunikasi dengan anak. Saat berkomunikasi dengan anak baiknya kita didik sejajar dan melakukan kontak mata dengan anak agar anak merasa diperhatikan oleh orangtuanya.
Menurutnya, jika berbicara sebagai orang dewasa dengan berdiri, anak tidak akan merasa diberi perhatian penuh. Justru dapat membuat anak menjadi takut. Maka sejajarkan tubuh jika berkomunikasi dengan anak.
Eli juga mengatakan, sebaiknya orangtua mengajukan pertanyaan yang terbuka dan runtut. Hal itu agar anak lebih berani menyampaikan apa yang mereka inginkan.
“Misalnya, ‘hari ini bermain sama siapa? Main apa aja? Bagaimana permainannya?’ atau ‘Ibu boleh minta tolong ambilkan sesuatu’. Dengan pertanyaan seperti itu, anak akan memahami instruksi kita, melatih keberanian anak untuk menyampaikan pendapat, dan memudahkan komunikasi anak ketika mereka tumbuh,” jelasnya.
Eli berharap agar orang tua dapat meluangkan waktu untuk melakukan komunikasi bersama dengan anak.
“Dalam kondisi saat ini (pandemi COVID-19) orang tua perlu ada kemauan untuk mendengarkan dan memberikan contoh dengan tepat kepada anak. Karena anak akan mencontoh apa yang dilakukan oleh orang tuanya, tinggal orang tuanya mau atau tidak,” pungkasnya. (yan / tim)