DaerahJawa Timur

Cacar Air Jangkit Warga Kota Mojokerto, Dinkes PPKB Himbau Masyarakat Terapkan PHBS

 

Lenterainspiratif.id | Mojokerto – Mewabahnya virus varicella yang mengakibatkan penyakit cacar air di Kota Mojokerto. Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes PPKB) menghimbau kepada masyarakat agar menerapkan menjaga pola hidup bersih dan sehat (PHBS).

Dari data yang ada, dalam kurun dua bulan ini, tercatat ada puluhan kasus cacar air di Kota Mojokerto. Hal itu akibat adanya penularan dari virus varicella yang rentan terjadi saat pergantian musim.

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes PPKB Kota Mojokerto dr Lily Nurlaily mengatakan bahwa cacar air kini banyak ditemukan sejak Juni dan Juli. Jumlah pasien yang telah terjangkit penyakit ini disebut mencapai 38 orang.

’’Kalau awal tahun sampai Mei malah nihil penderitanya. Kalau untuk bulan ini, masih dalam proses rekap,’’ ujarnya. Kamis ( 25/08/2022 ).

Lebih lanjut Lily juga menegaskan , virus tersebut kebanyakan menjangkit anak-anak. Namun ia memastikan, tingkat fatalitas kasus cacar air tidak sampai menyebabkan kematian.

’’Paling efek sampingnya hanya bopeng pada wajah bekas cacar,’’ paparnya.

Virus varicella penyebab cacar air berkembang baik saat pergantian musim seperti sekarang. Yakni dari kemarau menuju musim hujan. Bila daya tahan tubuh tidak kuat, akan mudah terjangkit virus tersebut. Cara yang bisa dilakukan untuk mencegah penularan virus ini adalah dengan menjaga pola hidup bersih dan sehat .

’’Hampir sama pencegahannya dengan Covid-19. Harus sering mencuci tangan pakai sabun, makan makanan bergizi, berolahraga,’’ imbuhnya.

Aspek yang perlu diperhatikan, lanjut Lily, orang yang masih sehat dilarang melakukan kontak langsung dengan pasien cacar. Pasalnya, virus ini sangat mudah menular. Itu sebabnya, anak-anak yang terkena cacar air diminta untuk tidak sekolah hingga sembuh agar tidak menulari orang-orang di sekitarnya.

’’Penyakit ini bisa sembuh dengan sendirinya. Selama kena cacar, tubuh jangan dipegang-pegang atau ditempel dengan daun. Pencegahannya hanya dengan menjaga kebersihan lingkungan sekitar,’’ pungkas dia. ( Roe /adv)

Exit mobile version